METROPOLITAN - Seperti di SDN Kertajaya 02, Kecamatan Rumpin, sejumlah murid SDN Tegal 4, Kecamatan Kemang juga bernasib sama. Mereka terpaksa belajar di lantai kelas karena sekolah tersebut tidak memiliki meja dan kursi.
Laporan: Khaerudin
SDN Tegal 4 berada di Desa Tegal RT 08/05, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kondisi kegiatan belajar dan mengajar yang tak layak ini semakin menambah buram potret pendidikan di Kabupaten Bogor. Menurut salah seorang guru, Suwardi, meja dan kursi yang ada di sekolah tersebut tidak cukup dengan jumlah siswa yang ada. "Tahun ini memang ada peningkatan untuk jumlah siswa baru yang masuk, sehingga anak-anak yang lain tidak kebagian meja dan kursi," kata guru kelas 4 ini.
Dia juga menjelaskan masalah ini sejak semester dua tahun yang lalu dan banyak bangku yang rusak. Untuk sementara banyak anak anak yang tidak kebagian bangku, ditambah lagi akhir tahun ajaran kita keluar kelas enam 52 orangm sedangkan siswa baru kelas satu berjumlah 83 orang. Belum lagi ada pindahan dari kelas dua sampai lima. “Kalau di total sih kekurangan bangku dan meja di dua kelas, kurang lebih 40 unit,” katanya.
Ia mengaku sudah pernah musyawarah kepada orang tua murid yang mengeluh. “Kami mencari solusi tapi sementara ini belum dapat bantuan,” pungkasnya. (khr/b/els)