GUNUNGSINDUR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Gunungsindur gandeng Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) menggelar pengobatan massal untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang sakit. Pengobatan berlaku untuk semua napi, tanpa terkecuali Abu Bakaar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme dan Buni Yani terpidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kegiatan pengobatan massal tersebut adalah bagian dari rangkaian Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Tahun 2019. Berlangsung di area Lapas tepatnya di halaman Masjid Al-Hidayah, kegiatan ini diikuti 250 napi. Kepala Lapas Gunungsindur Sopiana mengatakan, pengobatan ini bagian dari Hari Dharma Karyadhika adalah HUT Kementrian Hukum dan HAM, yang jatuh pada 30 Oktober 2019. Pemeriksaan kesehatan diperlukan untuk mengobati napi. Namun, Abu Bakar Baasyir dan Buni Yani tidak ikut karena kondisinya sehat. Menurut Sopiana, pengebotan massal hanya diikuti napi yang sedang sakit seperti, batuk, demam dan gatal-gatal pada kulit. "Sebelum melaksanakan pengobatan massal untuk WBP, lapas sudah melakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Lapas. Ketika mereka ada yang mengalami sakit segera dilakukan pengobatan di poliklinik lapas,” katanya. Sementara itu, staf Advokasi dan Pemberdayaan Umat Baznas, Ardy Chrismas Widyantoro menuturkan, kegiatan ini adalah bentuk saling membantu sesama manusia dan merangkul semua kalangan untuk terbebas dari penyakit kulit atau lainnya. "Kita tidak memandang itu salah atau itu benar, jadi Basnaz hair untuk merangkul semua elemen masyarakat. Kita akan rutin melakukan kegiatan pengobatan massal gratis ini setiap bulan sekali. Sudah kita koordinasikan dengan dokter Dewi. Insya Allah ke depannya akan rutin, "ujarnya. Ardy menambahkan, sejauh ini WBP Lapas Gunungsindur mengeluhkan penyakit gatal pada kulit seperti ada bintik-bintik dan jika digaruk mudah lecet dan gampang berdarah. Penyakit itu juga gampang menular. "Penularan penyakit itu bisa dengan bergantian baju, atau tukaran handuk ini juga bisa terjadi penularan. Semoga kita bisa menuntaskan penyakit itu,” pungkasnya. (sir/b/els)