bogor-utara

Lima Desa Demo Tambang Cursher PT Mandala

Rabu, 8 Januari 2020 | 12:10 WIB
SIDAK: Kades Sirnarasa, DF Zamzam, saat meninjau lokasi pencemaran lingkungan oleh Stone Crusher PT Mandala.

METROPOLITAN - TANJUNGSARI usaha pertambangan Stone Crusher di Desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari kembali mendapat penolakan dari warga. Kali ini tidak hanya warga Desa Sirnarasa yang menolak usaha pertambangan tersebut, melainkan lima desa di Kecamatan Tanjungsari. Sebab, usaha tambang tersebut telah mencemari irigasi warga sehingga produksi pertanian warga menjadi menurun. “Kami menolak tambang batu ini beroperasi karena telah mencemari irigasi warga. Karena dari pencemaran ini, produksi pertanian menjadi menurun dan banyak tanaman yang rusak,” kata Kepala Desa Sirnarasa, DF. Zamzam kepada Metropolitan, kemarin. Menurut dia, warga dari lima desa di Kecamatan Tanjungsari, khususnya yang berprofesi sebagai petani sangat merasakan dampak dari pencemaran dari tambang batu milik PT Mandala. “Luas lahan pertanian yang tercemar mencapai 700 hektare dan petani sangat dirugikan karena tercemarnya irigasi ini,” tandasnya. Sementara itu, Humas PT Mandala Inti Persada, Fery Gustawan mengatakan, pihaknya berjanji akan memperbaiki proses pertambangan sehingga meminimalisir terjadinya pencemaran dan kerusakan irigasi. "Kami terima masukan dari warga dan akan kami perbaiki,” singkatnya. (hin/b/els)

Tags

Terkini