METROPOLITAN - Mencegah corona masuk ke Kabupaten Bogor, salah satu upaya dilakukan aparatur Desa Bojonggede dengan bebersih dan menyemprot disinfektan di Stasiun Bojonggede, kemarin. Kepala Desa Bojonggede, Dede Malvina, mengatakan, kegiatan bebersih stasiun ini sebagai langkah pertama mengedepankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mencegah penularan virus corona atau Covid-19 melalui transportasi umum. “Ini merupakan langkah pertama mengedepankan PHBS dengan tujuan mencegah penularan corona,” kata Dede. PHBS kali ini fokus pada pembersihan melalui penyemprotan disinfektan dan bebersih sampah di sekitar area stasiun bersama swadaya masyarakat, TNI dan polisi. Selain itu, Dede mengatakan, stasiun sebagai alat vital transportasi antarkota harus menjadi perhatian utama sebagai pencegahan masuknya Covid-19. “Karena 30 ribu orang per hari masuk ke Stasiun Bojonggede. Ada 7 sampai 8 warga daerah lain yang masuk lewat Stasiun Bojonggede. Oleh karena itu, titik awal PHBS ada di sini dan mudah sosialisasikan,” bebernya. Ia berharap PBHS bisa dilakukan juga oleh warga Kabupaten Bogor, mulai dari rumah hingga tempat umum sebagai antisipasi penularan Covid-19. Ke depan, Dede mengaku kegiatan serupa akan terus berlanjut di tempat umum, seperti jalan raya, pasar dan pusat pemerintahan di Kecamatan Bojonggede khususnya di Desa Bojonggede. Soal info dua warganya yang terjangkit virus corona, Dede menegaskan bahwa itu tidak benar. Sebelumnya, beredar kabar ada dua warga Bojonggede di Perumahan Vila Asia dan Bambu Kuning yang positif terjangkit virus Covid-19. “Saya pastikan untuk di Vila Asia itu adalah hoaks (berita bohong),” kata Dede. Dia menjelaskan, untuk warga di Bambu Kuning adalah akibat salah tafsir masyarakat sekitar melihat adanya ambulans menjemput salah seorang warga. “Itu sebenarnya dia (yang dijemput) dokter spesialis jantung yang bekerja di RSPAD, dijemput ambulans RSUP Persahabatan untuk melakukan penanganan corona di sana (Jakarta). Jadi itu hoaks juga,” jelasnya. (hb/els/py)