bogor-utara

Kades Kabasiran Minta GOM Digratiskan untuk Masyarakat

Selasa, 9 Juni 2020 | 08:40 WIB

Pemanfaatan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Griya Parungpanjang di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, dikeluhkan warga. Mendapat keluhan masyarakat, Kepala Desa (Kades) Kabasiran, Jajang Atmaja, meminta pengelola GOM menggratiskan penggunaan sarana olahraga tersebut. JAJANG menambahkan, selama ini warga dikenakan iuran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu untuk pemeliharaan GOM tersebut. ”Masyarakat membutuh­kan GOM untuk bero­lahraga, se­hingga bisa menjaga keseha­tan. Tapi rupanya ada oknum. Saya seba­gai kades meminta kepada pengurus agar fasilitas GOM digratiskan untuk masyarakat,” terangnya kepada Metropoli­tan, kemarin. Jajang mengaku banyak me­nerima aduan dari masyarakat, baik pemuda dan pe­mudi dikenakan biaya iuran Rp30 ribu, Rp50 ribu hingga Rp70 ribu setiap jamnya. “Saya bicara di bi­dang olahraga, di luar konteks olahraga silakan (ada iuran, red). Bagaimana warga Desa Kabasiran mau pintar, pemu­danya sehat, penyewaan ge­dung per jam sangat merugi­kan dan menghambat pem­binaan pemuda di bidang olahraga,” katanya. Karena banyak aspirasi dari warga Desa Kabasiran, Jajang bakal mengubah sistem ter­sebut. Meski begitu, ia akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Pemerintah Kecama­tan (Pemcam) Parungpanjang dan dinas terkait. ”Kalau ini sifatnya milik pe­merintah. Dengan memungut biaya ke masyarakat, saya kira tidak tepat. Kalau seperti la­pangan futsal yang komersil ya tidak apa-apa. Kalau GOM dibangun di lokasi fasos dan fasum Perumahan Griya Parungpanjang yang sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (sir/b/els/py)

Tags

Terkini