Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sudah diserap Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Berbeda dari tahun sebelumnya, 2020 ini Pemdes Bojong menyerap bantuan berupa uang tunai yang nantinya akan disalurkan kepada 163 Kepala Keluarga (KK). KEPALA Desa (Kades) Bojong Asep Saefudin menuturkan, BLT ini disalurkan untuk warga desa yang terdampak Covid-19 dan penggunaannya 30 persen dari DD APBN 2020. ”Alhamdulillah sudah tersalurkan untuk DD, khususnya untuk satu bulan pertama dan akan kembali disalurkan hingga penyerapan tuntas tahun anggaran 2020,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Selain itu, pihaknya juga merealisasikan bantuan bupati (banbup) Bogor berupa beras, dengan masing-masing penerima manfaat mendapatkan 30 kilogram. ”Banbup ini didistribusikan kepada 1.010 KK,” katanya. Ada juga bantuan Kemensos untuk 212 KK dengan pemberian uang tunai Rp600 ribu. Sedangkan bantuan perluasan sembako (KKS Mandiri) diserap untuk 524 KK yang berdomisi di Desa Bojong. ”Untuk KKS Mandiri ini berupa ATM Mandiri dan digesek untuk ditukar menjadi sembako,” paparnya. Desa (Sekdes) Bojong Wahyudin menambahkan, selain bantuan tersebut, tercatat 409 KK sudah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). ”Untuk BPNT ini, KPM bisa mencairkan bantuan melalui E Warung di wilayah RW 01,” paparnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Bojong Inggit Permana Aji mengatakan, Pemdes Bojong juga menyalurkan Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat berupa sembako dan uang saku senilai Rp150.000 yang disalurkan ke setiap penerima. ”Banprov tahap I kami mendistribusikan sebanyak 32 paket boks dan telur dan uang Rp150.000,” jelas lelaki yang akrab disapa Aji itu. Sementara untuk Banprov tahap II diserap sebanyak 374 paket boks dan telur, termasuk uang saku. ”Kami sangat berharap setiap bantuan ini memberikan manfaat terbaik dan dapat memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (yos/b/els/run)