bogor-utara

Donasikan Penjualan Buku untuk Anak-anak Down Syndrome

Senin, 20 Juli 2020 | 10:04 WIB

Jumlah anak-anak penderita hidrosefalus dan down syndrome di Indonesia cukup tinggi. Hal itu membuat pelajar berusia delapan tahun bernama Khadijah Ayunaomi merasa empati dan ingin membantu anak-anak seusianya yang menderita penyakit tersebut. SANTRIWATI yang duduk di kelas empat SD Mahad Sun­nah Homeschooling Sekolah Komputer dan Bahasa Asing (SKOBA) Madani, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, itu pun kembali menulis buku. Buku karya tulis kedua dari Khadijah Ayunaomi itu ber­judul My Rabbits. Disajikan dalam versi tiga bahasa, yai­tu Indonesia, Arab dan Ing­gris, buku itu pun telah diter­bitkan secara masif oleh Yayasan ASA Swandana Ma­dani bekerja sama dengan Forum Wartawan Harian Bogor Utara (FWHBU). Sebelumnya, Ayunaomi, sapaan akrabnya, telah me­nulis buku berjudul ‘Jejak Para Penghafal Quran’ yang dikerjakan bersama teman-temannya sesama santriwati dan santriawan penghafal Quran dari SKOBA Madani. Ayunaomi menginginkan buku karya tulisnya tersebut tidak diperjualbelikan namun bisa digunakan sebagai alat untuk menghimpun donasi dari para dermawan di Tanah Air. Selanjutnya, uang donasi yang terkumpul akan dibelikan speaker Quran yang akan di­bagikan secara gratis untuk anak-anak penderita hydro­sephalus dan down syndrome. ”Aku berharap para pende­rita penyakit tersebut bisa ikut menjadi bagian dari anak-anak penghafal Quran dengan men­ghafalkan murotal yang setiap hari didengar melalui speaker Quran tersebut,” katanya. Ayunaomi mengaku sedih melihat teman-teman sebaya­nya yang menderita sakit dan membuat mereka tidak bisa mengaji dan menghafalkan Alquran seperti teman-teman lainnya yang sehat. ”Aku berdoa pada Allah agar buku ini bisa jadi alat men­ghimpun donasi untuk me­mudahkan teman-temanku memiliki speaker Quran dan mereka bisa menjadi peng­hafal Quran, walaupun fisik mereka kurang sempurna. Aamin,” ucapnya. Sementara Khadijah, ibu dari Ayunaomi, mengaku sangat bersyukur karena put­rinya bisa memiliki ide dan niat baik untuk memerhatikan, sekaligus memberi bantuan bagi teman-temannya yang kekurangan. ”Sebagai orang tua, kami tentu sangat bangga dan bersyukur memiliki putri dengan ide dan perhatiannya yang besar kepada sesama,” katanya. (khr/c/els/run)

Tags

Terkini