METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan budi daya ikan di wilayah utara. Dalam kunjungan ke lokasi minapolitan di wilayah Kecamatan Ciseeng, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, adanya kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam mengembangkan budi daya ikan. Menurut Iwan, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tengah serius membuat kebijakan mengenai adanya wilayah minapolitan. “Ada semangat untuk konsentrasi bagaimana keseriusan kita dalam mengelola suatu wilayah, khususnya untuk ikan. Karena kan minapolitan itu bisa diartikan sebagai Kota Ikan,” ungkapnya. Selain kebijakan, jelas Iwan, tempat untuk pengelolaan produksi atau reproduksi ikan juga sudah disediakan. “Tinggal bagaimana kita mengembangkan pengelolaannya. Apalagi sekarang di Bogor dan Jakarta banyak permintaan ikan lele mencapai 150 ton per harinya, sedangkan kita bisa menyuplai 80 ton. Nah, ini kan pangsa pasar bagus yang sudah bisa kita akomodir,” ujarnya. Iwan menyatakan dengan adanya kawasan minapolitan telah membawa dampak positif bagi masyarakat. Di mana mereka yang mau usaha di bidang budi daya ikan bisa mendapatkannya di kawasan tersebut. Mengingat di kawasan minapolitan ini telah dibuat sentra-sentra produksi ikan lele dan sentra produksi pembibitan. “Di sini unggulannya adalah lele serta sebagai prototif reproduksi lele dari hulu ke hilir. Tapi yang di sini bukan untuk dijual atau dibagikan ke masyarakat dalam bentuk hibah, namun yang berada di Cibening, Rancabungur,” imbuhnya. Iwan menjelaskan, hasil reproduksi ikan lele yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Bogor ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat melalui bantuan hibah. “Alhamdulillah, dari satu reproduksi ini kita sudah bisa berbagi ke masyarakat, termasuk menyuplai kebutuhan ikan lele ke berbagai daerah, terutama wilayah. (*/els/run)