METROPOLITAN - Tak hanya diduga bodong, fasilitas dan kondisi perumahan subsidi berlabel Rancabungur Asri di Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, itu juga dikeluhkan ratusan konsumen. Terlebih warga yang sudah lebih dari satu tahun mendiami perumahan tersebut. Mereka resah dengan keberadaan akses infrastruktur yang hingga kini seakan dibiarkan developer. ”Dari awal saya menempati rumah di sini, akses jalannya masih tanah. Sama sekali tidak diperhatikan pengembangnya,” kata warga Perumahan Rancabungur Asri, Agung Sugibyo, kemarin. Menurutnya, kelayakan akses infrastruktur sudah menjadi hak konsumen lantaran sudah melakukan akad kredit. ”Tentu kalau kewajiban sudah terpenuhi harusnya hak diberikan oleh pengembang, jangan dibiarkan seperti ini,” ujarnya kepada Metropolitan. Terlebih saat musim hujan tiba, lanjut Agung, setiap kendaraan sulit dilajukan lantaran licinnya permukaan tanah pada akses jalan. ”Kami minta infrastruktur segera dibangun. Jangan seperti ini. Tak hanya akses jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU) juga tidak ada. Jadi kalau malam gelap,” bebernya. Warga lainnya, Ari, mengaku rumahnya kerap didatangi dan ditagih pembayaran lahan di atas rumah yang ia tempati. ”Saya di sini kan selalu bayar setiap bulan ke Bank BTN. Masa saya ditagih soal tanah. Ini nggak benar nih. Ada yang nggak beres,” ungkapnya. Sebelumnya, Camat Rancabungur Ishak Mairu membenarkan adanya kesemrawutan urusan perizinan di perumahan tersebut. ”Infonya masih ada beberapa pemilik lahan yang belum dilunasi, termasuk lokasi tanah atau jalan masuk ke perum tersebut. Ini perlu disikapi,” pungkasnya. (yos/c/els/run)