METROPOLITAN - Masa pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang membuat sebagian besar masyarakat beraktivitas di rumah, menimbulkan sejumlah hobi baru. Salah satunya memelihara ikan hias. Sentra penjualan ikan hias terbesar di Indonesia terdapat di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. Pasar yang hanya dibuka pada Senin, Kamis dan Sabtu itu jadi favorit, khususnya para pedagang eceran karena menawarkan harga grosir. Pembeli asal Tangerang, Suci, mengaku sengaja berkunjung ke Pasar Ikan Hias Parung karena menjadi pusatnya ikan hias. ”Lebih memilih ke sini, harga lebih murah. Saya cari ikan gapi untuk akuarium di rumah,” ucapnya. Pembeli lainnya, Abdullah, mengaku hendak membeli perlengkapan kebutuhan aquascape miliknya. Sebab, di Pasar Ikan Hias Parung dapat membeli secara grosir. ”Butuh banyak ikan dan perlengkapan lain, jadi memutuskan ke Pasar Ikan Hias Parung,” ujarnya. Ikan cupang menjadi ikan hias yang paling diburu di Pasar Ikan Hias Parung. Sebab, budi daya ikan cupang tergolong mudah dan sangat minim modal. Pembudidayaan ini sudah dilakukan warga di Kampung Lebakoca, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang. Salah seorang warga, Yogi, mengaku penjualan ikan hias tersebut sudah tembus mancanegara. Jenis ikan hias yang saat ini banyak diminati masyarakat di antaranya ikan cupang nemo galaxi dan blue rim. Kedua ikan cupang hias itu memiliki warna berbeda dengan ikan cupang lainnya dan berdaya jual tinggi. Tidak heran jika para artis pun berburu ikan cupang yang harganya hingga jutaan rupiah. Sementara itu, harga ikan cupang hias di Kampung Lebakoca sangat murah. Yakni mulai dari Rp5.000 hingga paling mahal Rp1 juta. Tak heran jika para peternak ikan cupang itu mengaku bisa meraup omzet Rp5 juta hingga Rp20 juta per bulan. Bahkan rencananya Kampung Lebakoca akan dijadikan lokasi edukasi bagi masyarakat umum. Salah satunya pembudidayaan ikan cupang. Lokasi ini juga sudah dijadikan tempat mengajak masyarakat menambah penghasilan dengan nilai fantastis. (okz/gen/els/run)