bogor-utara

Berkerumun, Pelamar Kerja Disatroni Pol PP

Jumat, 28 Agustus 2020 | 11:15 WIB
ilustrasi satpol pp

METROPOLITAN - Mening­katnya angka pengangguran, membuat pelamar berlomba-lomba mencari kerja. Alhasil, penumpukan pelamar tak terhindarkan saat proses re­krutmen pegawai dibuka. Se­perti yang terjadi saat proses rekrutmen sebuah perusa­haan ekspedisi di Desa Wa­ringinjaya, Kecamatan Bojong­gede, kemarin. Puluhan orang berkerumun di depan ruko untuk melamar pekerjaan. Para pelamar ini telah tiba di lokasi sejak pukul 08:00 WIB, Kamis (27/8). Namun, sema­kin siang pelamar semakin banyak berdatangan. Ada sekitar 50 pelamar berkerumun di depan ruko. Akibatnya, pelamar membeludak dan terjadi penumpukan di depan ruko. Perwakilan pegawai ekspe­disi, Albana, mengatakan, jumlah pelamar di luar du­gaan. ”Sebenarnya ini ditutup­nya kemarin. Hari ini proses interview buat yang sudah menaruh lamaran kemarin,” katanya kepada Metropolitan. Padahal, jumlah pelamar yang akan diterima pun se­dikit, paling hanya 5 pegawai. Ia menerangkan, banyak dari pelamar yang dipecat di perusahaan sebelumnya aki­bat terdampak Covid-19. ”Ke­banyakan mereka yang me­lamar karena di-PHK karena Covid-19. Baru kejadian membeludak seperti ini, se­belum-sebelumnya proses rekrutmen sepi-sepi saja,” ucapnya. Sementara itu, seorang pe­lamar yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kalau ia sebelumnya bekerja di tem­pat hiburan anak di Kota Bo­gor. ”Kemarin itu dirumahkan, cuma kan belum tahu sampai kapan, nggak digaji juga jadi­nya ngelamar di tempat lain saja,” terangnya. Penumpukan ini menyita perhatian anggota Pol PP Bo­jonggede yang sedang berpa­troli. Kanit Satpol PP Bojong­gede, Dedi, menjelaskan, kerumunan terjadi karena informasi lowongan kerja yang sudah tersebar luas. ”Kita konfirmasi katanya ada keru­munan karena membuka lowongan kerja. Yang ngelamar banyak tapi yang diterima cuma dikit,” katanya saat di­konfirmasi. Pihak dari perusahaan eks­pedisi itu akhirnya membe­rikan pengumuman kalau penerimaan lowongan kerja sudah ditutup. ”Sudah dikasih tahu sama pegawai di situ ke pelamar, akhirnya mereka bubar dengan sendirinya,” ujarnya. Pihaknya juga mengimbau para tempat usaha yang mem­buka lowongan menghin­dari adanya penumpukan pelamar. (cr3/c/els/py)

Tags

Terkini