bogor-utara

Ketakutan, ODGJ Ngamuk saat Di-Rapid Test

Kamis, 17 Desember 2020 | 12:03 WIB

METROPOLITAN - Seorang lelaki berinisial AR, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, yang diduga menga­lami gangguan jiwa, mengamuk dengan melempari setiap orang yang ditemuinya. Warga desa yang merasa ketakutan akhir­nya menghubungi pihak desa, yang selanjutnya menyampai­kan informasi tersebut kepada pihak Puskesmas Cicangkal dan petugas sosial masyarakat. Setelah melakukan pengeja­ran dan pengamanan pria Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut, akhirnya petugas dari staf Desa Mekarsari dan PSM pendamping disabilitas membawa ODGJ itu ke Puske­smas Cicangkal. ”Awalnya kami menerima laporan dari warga dan kepala desa Mekarsari terkait adanya seorang pria mengalami sakit gangguan jiwa dan meresahkan warga karena sering ngamuk, serta melempari warga dengan batu,” ungkap PSM Pendamping Disabilitas Mental Mitra Kerja Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Nurbaini Firdaus, kepada Met­ropolitan, kemarin. Perempuan yang akrab dis­apa Bude itu mengatakan, selanjutnya pria ODGJ itu akan dirujuk untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor. Namun sesuai SOP yang ada, ODGJ itu harus menjalani rapid test di Puske­smas Cicangkal. ”Awalnya RSMM Bogor menolak karena bersama akan ada 25 orang ODGJ dari wilayah lain. Namun karena ini sifatnya urgent, se­hingga pihak RSMM Bogor menerimanya,” ungkap Bude. Sementara itu, Kepala Tata Usaha Puskesmas Cicangkal Umar Mahdi menuturkan, ha­sil rapid test pria ODGJ tersebut adalah nonreaktif. Umar juga mengungkapkan, saat hendak dilakukan rapid test, ODGJ itu sempat mengamuk karena takut jarum suntik. ”Sesuai perintah dari dokter di Puske­smas Cicangkal ini, akhirnya ODGJ diberikan obat penenang,” pungkasnya. (sir/c/els/run)

Tags

Terkini