METROPOLITAN - Rencana pembangunan underpass di pintu perlintasan kereta api di Kecamatan Bojonggede, dibatalkan pemerintah pusat. Proyek yang diprediksi menelan anggaran Rp100 miliar itu tadinya bakal dibangun di dekat Lapangan Siaga, Desa Bojonggede. Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengalihkan proyek serupa ke kawasan Stasiun Citayam. “Rencana pembangunan underpass dibatalkan pemerintah pusat karena terhalang Covid. Namun yang pasti kita sudah mengupayakan,” ujar Camat Bojonggede Dace Hatomi kepada Metropolitan. Meski dibatalkan, jelasnya, rencana pembangunan underpass itu akan dilanjutkan di lokasi berbeda. Bahkan, tim Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sudah mengecek uji kelayakan underpass di Stasiun Citayam, pada akhir 2020. ”Kemungkinan rencana pembangunan underpass itu akan digeser di Stasiun Citayam. Namun untuk pelaksanaannya saya belum tahu,” beber Dace. Selain itu, BPJT sendiri harus membuat Detail Engineering Design (DED) terlebih dahulu. Sebab, sebelumnya, untuk pembuatan underpass di Lapangan Siaga Bojonggede sudah matang. ”Mungkin BPJT lebih layak dibangun underpass, tapi saya tetap mendukung. Semoga tahun ini sudah dibuatkan DED-nya,” harapnya. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah meninjau lokasi bersama BPJT di Bojonggede. Sebab, pembangunan underpass tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Bogor sangat mendukung rencana pembangunan ini. Sudah banyak korban meninggal akibat tertabrak di perlintasan tersebut,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, beberapa waktu lalu. Selain itu, ditambah kemacetan yang luar biasa di jam-jam padat ketika kereta lewat, pihaknya berharap pembangunan ini merupakan solusi keluhan masyarakat Kecamatan Bojonggede. ”Semoga dengan adanya pembangunan ini ada solusi bagi masyarakat. Karena perlintasan ini selalu digunakan masyarakat,” pungkasnya. (mul/c/els/run)