Bupati Bogor Ade Yasin bersama wakilnya, Iwan Setiawan, meresmikan sarana dan prasarana Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) atau Water Treatment Plant (WTP) untuk masyarakat sembilan desa di Kecamatan Tenjo. Peresmian itu berbarengan dengan acara Rebo Keliling (Boling), kemarin. Laporan: MULYA DIVA SETELAH meresmikan SPAM, bupati dan wakilnya didampingi Camat Tenjo Kurnia Indra melihat produk hasil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dilanjutkan dengan meresmikan gedung Graha PGRI Kecamatan Tenjo pada acara Boling. ”Rapat Boling di Tenjo membahas pembangunan infrastruktur dan sekolah melalui Satu Miliar Satu Desa (Samisade),” kata Ade Yasin kepada Metropolitan. Terkait produk UMKM yang dikelola para pelaku UMKM Kecamatan Tenjo, salah satunya produksi dodol. Ia meminta pengemasannya lebih ditingkatkan kembali. ”Untuk dodol, mantap lah. Tapi kemasannya harus ditingkatkan. Sekarang lebih meningkat dan harus lebih ditingkatkan pemasarannya,” ujar Ade Yasin. Sementara itu, Camat Tenjo Kurnia Indra menyebut banyak resapan anggaran yang difokuskan untuk Covid-19. Namun, bupati Bogor memfokuskan program Samisade agar pembangunan di setiap desa bisa selaras. ”Yang diusulkan Samisade setiap desa itu bervariasi. Kami cek ke lapangan. Kalau memang hasil verifikasi tersebut benar, kami ACC,” ujar Kurnia. Selain itu, sambung Kurnia, pihaknya memprioritaskan setiap desa di Kecamatan Tenjo memiliki produk-produk unggulan. Salah satunya makanan khas Tenjo, yakni dodol. ”Masing-masing produk di desa dikemas secara rapi. Begitupun dengan kualitasnya. Ke depan, kita akan tingkatkan kembali dodol Tenjo,” pungkasnya. (mul/c/els/run)