Memberi pemahaman terkait tata cara pemulasaraan jenazah, Ikatan Da’i Indonedia (Ikadi) Kecamatan Tajurhalang menggelar pelatihan. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Al Ghifari, Griya Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang, kemarin. DALAM pemulasaraan jenazah memang perlu tata cara dan pengetahuan khusus, terutama bagi umat muslim. Sayangnya hal itu tidak diajarkan secara umum maupun khusus di sekolah. Literasi tentang bagaimana mengurus jenazah, mulai dari dimandikan hingga dimakamkan pun sangat terbatas. Ikadi Kecamatan Tajurhalang pun menghadirkan pemateri Ustadz Madroi dari Yayasan Dompet Dhuafa untuk memberikan materi pengurusan jenazah. Sedangkan peserta berasal dari perwakilan di tiap desa di kecamatan setempat. “Kenapa kita mengadakan kegiatan ini? Karena pengetahuan tentang pemulasaraan jenazah ini sangat penting. Apalagi semua manusia pasti akan mati,” ujar Ketua Ikadi Kecamatan Tajurhalang, Suratman. Menurut Suratman, yang paling berhak dan berkewajiban memulasarakan jenazah tidak lain ialah keluarga sendiri. Namun, masih banyak warga yang belum bisa mengurus sendiri ketika ada salah satu anggota keluarganya yang wafat. Tak jarang, keluarga terpaksa memanggil pengurus jenazah dari luar dan harus mengeluarkan uang di tengah rasa duka. Itulah yang menjadi dasar Ikadi Tajurhalang menggelar pelatihan tersebut. Suratman ingin memberikan pengetahuan secara lengkap kepada seluruh warga tentang bagaimana memulasarakan jenazah. Dengan misi wilayah di tiap RW memiliki tim yang dapat mengurus jenazah. “Kita ingin sebaiknya keluarga sendiri yang bisa mengurus. Kalaupun tidak bisa, ada warga satu lingkungan yang bisa. Jangan sampai harus mendatangkan pengurus jenazah dari luar,” harapnya. Bekerja sama dengan Yayasan Sepakat Mandiri Bersama Tajurhalang, pelatihan itu sekaligus peluncuran bantuan kain kafan beserta alat mengurus jenazah satu paket untuk warga Tajurhalang. Berdiri sejak 2018 lalu, yayasan ini memiliki berbagai program sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf seperti pada kegiatan tersebut. “Kegiatan ini adalah kolaborasi di mana Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang ini sekaligus memberikan Alquran untuk Masjid Al Ghifari dan peluncuran dari program kain kafan gratis untuk warga se-Tajurhalang,” ungkap Bendahara Yayasan Sepakat Mandiri Bersama, Iskandar S. (cok/rb/els/run)