bogor-utara

Ikadi Tajurhalang Gelar Pelatihan Pemulasaraan, Misinya Ingin Tiap RW Punya Satu Tim Urus Jenazah

Senin, 19 April 2021 | 12:01 WIB

Memberi pemahaman terkait tata cara pemulasaraan jenazah, Ikatan Da’i Indonedia (Ikadi) Kecamatan Tajurhalang menggelar pelatihan. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Al Ghifari, Griya Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang, kemarin. DALAM pemulasaraan je­nazah memang perlu tata cara dan pengetahuan khusus, terutama bagi umat muslim. Sayangnya hal itu tidak dia­jarkan secara umum maupun khusus di sekolah. Literasi tentang bagaimana mengurus jenazah, mulai dari dimandi­kan hingga dimakamkan pun sangat terbatas. Ikadi Kecamatan Tajurhalang pun menghadirkan pemateri Ustadz Madroi dari Yayasan Dompet Dhuafa untuk mem­berikan materi pengurusan jenazah. Sedangkan peserta berasal dari perwakilan di tiap desa di kecamatan setempat. “Kenapa kita mengadakan kegiatan ini? Karena pengeta­huan tentang pemulasaraan jenazah ini sangat penting. Apalagi semua manusia pas­ti akan mati,” ujar Ketua Ikadi Kecamatan Tajurhalang, Su­ratman. Menurut Suratman, yang paling berhak dan berkewaji­ban memulasarakan jenazah tidak lain ialah keluarga sen­diri. Namun, masih banyak warga yang belum bisa men­gurus sendiri ketika ada salah satu anggota keluarganya yang wafat. Tak jarang, keluarga terpaksa memanggil pengurus jenazah dari luar dan harus mengeluarkan uang di tengah rasa duka. Itulah yang men­jadi dasar Ikadi Tajurhalang menggelar pelatihan tersebut. Suratman ingin memberikan pengetahuan secara lengkap kepada seluruh warga tentang bagaimana memulasarakan jenazah. Dengan misi wilayah di tiap RW memiliki tim yang dapat mengurus jenazah. “Kita ingin sebaiknya kelu­arga sendiri yang bisa mengu­rus. Kalaupun tidak bisa, ada warga satu lingkungan yang bisa. Jangan sampai harus mendatangkan pengurus je­nazah dari luar,” harapnya. Bekerja sama dengan Yayasan Sepakat Mandiri Bersama Ta­jurhalang, pelatihan itu seka­ligus peluncuran bantuan kain kafan beserta alat mengurus jenazah satu paket untuk warga Tajurhalang. Berdiri sejak 2018 lalu, yaya­san ini memiliki berbagai pro­gram sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf seperti pada kegiatan tersebut. “Kegiatan ini adalah kolabo­rasi di mana Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang ini seka­ligus memberikan Alquran untuk Masjid Al Ghifari dan peluncuran dari program kain kafan gratis untuk warga se-Tajurhalang,” ungkap Benda­hara Yayasan Sepakat Man­diri Bersama, Iskandar S. (cok/rb/els/run)

Tags

Terkini