bogor-utara

Gempar! Warga Desa Gorowong Temukan Makam Kuno

Selasa, 8 Juni 2021 | 13:01 WIB

Beredar penemuan makam kuno di media sosial oleh warga Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang. Temuan tersebut bermula ketika warga, ketua RT dan RW, aparatur pemerintah desa membersihkan TPU Bayuku. MAKAM dengan batu nisan yang bertulisan 1.400 berada di dekat makam keramat TPU Bayuku, Desa Gorowong, Ke­camatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Penemuan itu sudah dilaporkan warga ke pemerintah desa, diterukan ke pemerintah kecamatan untuk keamanan. ”Kami para relawan, warga, ketua RT dan RW, serta apa­ratur Pemerintah Desa Go­rowong menemukan batu nisan terdahulu ini sedang melaksanakan kerja bakti membersihkan TPU Bayuku sebelum Lebaran Idul Fitri kemarin,” ungkap Ketua RW 05, Desa Gorowong, Sulaeman, kepada Metropolitan, Ming­gu (6/6). Ia mengatakan, makam-makam yang memiliki batu nisan terdahulu itu sebetulnya banyak. Namun batu nisan berukuran besar dengan hu­rufArab bertuliskan 1.400 itu belum paham dan tahu ke­benarannya. ”Keberadaan makam kuno ini, warga dan tokoh masyara­kat sebelumnya tidak ada yang tahu. Dan kami juga tidak tahu makam-makam ini siapa. Kami tidak tahu dan tidak ada yang tahu makam dengan tulisan 1.400 ini,” tuturnya. Di tempat yang sama, Ketua BPD Desa Gorowong Mahdi mengaku pihaknya sudah menanyakan ke tokoh masy­arakat di Desa Gorowong, namun tidak mengetahui soal makam tersebut. ”Yang kami lihat setelah di­bersihkan oleh para relawan masyarakat, ketua RT/RW, kami melihat dari salah satu makam batu nisan yang cukup besar ada tulisan 1.400. Demi keamanan, kami sudah mel­aporkan ke pemerintah ke­camatan,” imbuhnya. Mahdi menuturkan, pihak pemerintah desa dengan ma­syarakat dan ketua RT/RW sudah sepakat akan menjaga dan merawat makam-makam kuno itu. Karena jika dihitung dari 1.400 itu berarti usia ma­kam ini sudah 400 tahun la­manya. ”Makam-makam kami belum tahu pasti. Jika berdasarkan dari tulisan 1.400 itu, per­hitungan itu bisa saja makam ini ada sejak Kerajaan Maja­pahit kalau di Sunda-nya, pada zaman Kesultanan De­mak. Tapi kami belum tahu dan mengerti soal makam ini,” pungkasnya. (sir/b/suf/run)

Tags

Terkini