METROPOLITAN - Jembatan penghubung Kecamatan Gunungsindur dengan Kecamatan Rumpin, hingga kini belum ada perbaikan dari dinas terkait. Padahal, jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat di dua kecamatan. Kondisi jembatan dengan lebar enam meter dan panjang 115 meter itu sudah mulai rusak. Aspalnya sudah mengelupas. Bahkan, kondisinya mulai goyah ketika dilewati truk. Bahkan, yang mengkhawatirkan, terdengar suara gemuruh ketika jembatan tersebut dilalui kendaraan. ”Jembatan itu sudah lama rusak. Bahkan, suara dari besi yang ada di jembatan tersebut terdengar nyaring sekali,” terang Andi, warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin. Sementara itu, salah seorang staf Desa Sukamulya, Wandi, mengaku Pemerintah Desa Sukamulya sudah mengusulkan terkait kerusakan akses jalan tersebut. Namun, hingga kini belum ada perbaikan. ”Yang pasti Pemerintah Desa Sukamulya sudah beberapa kali mengusulkan. Tapi hingga kini belum ada perbaikan,” terang Wandi. Ia menjelaskan kondisi Jembatan Leuwiranji saat ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih, badan jembatan tersebut sudah terangkat dan beberapa baut banyak yang hilang. Akibatnya, banyak pengendara yang terjatuh akibat licin. ”Kalau musim hujan itu jalan licin. Karena banyak truk-truk besar yang melintas. Saya juga berharap jembatan rersebut direnovasi total,”harap Wandi. Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah Parung, Candra Trikaya, tidak memberi keterangan soal rusaknya jembatan tersebut. (mul/c/mam/run)