METROPOLITAN - Berbagai kendala teknis di lapangan dalam pelaksanaan giat proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung, terus dicermati berbagai pihak. Salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Atma, mengatakan bahwa setiap polemik atau dinamika yang terjadi harus segera ditangani serius agar tidak menghambat jalannya proses pembangunan RSUD Parung. “Saya akan terus awasi kegiatan proyek pembangunan RSUD Parung. Karena adanya RSUD menyangkut hajat hidup kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi,” tegas dewan asal Dapil VI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Politisi asli putra Kecamatan Parung itu berjanji segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang kompeten dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek RSUD Parung. Ia sering bicara dan diskusi dengan camat Parung dan kades Cogreg terkait kondisi di lapangan. “Ke depan, saya akan komunikasi dengan pihak PT JSE sebagai penyedia jasa dan Dinas Kesehatan selaku leading sektor proyek ini, agar segala kendala bisa segera dicarikan solusi,” ujarnya. Atma berharap semua masalah, baik itu kecil atau besar yang terjadi di lapangan, segera dapat ditangani secara cepat, bijak, dan tepat. Sehingga nantinya tidak akan mengganggu jalannya proses pembangunan RSUD Parung. “Saya sudah dapatkan semua informasi dan data kendala yang ada di lapangan. Jadi saya harap agar semua itu bisa diatasi agar tidak mengganggu progres kerja sesuai SPMK yang telah dibuat,’’ katanya. Senada, anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Kusmana Surya Atmaja, berharap proyek pembangunan RSUD Parung bisa dilakukan tepat waktu sehingga tidak merugikan masyarakat yang membutuhkan sarana kesehatan memadai. “Terlebih nanti akan ada proyek Jalan Lingkar Parung Gunungsindur. Jadi jangan sampai semua program pembangunan di wilayah jadi terhambat karena adanya masalah teknis akibat tidak profesionalnya pihak-pihak pelaksana kegiatan,” tegas dewan asal Gunungsindur itu. (mul/c/els/run)