Kelompok Tani (Poktan) Tunas Muda Tarogong berhasil memanen jagung hibrida di Kampung Demplot, RT 02/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, kemarin. Jagung jenis ini biasa digunakan untuk pakan hewan di peternakan. SAMA seperti menanam jagung pada umumnya, tidak ada perbedaan mulai dari masa tanam hingga masa panennya. Penyuluh Pertanian Kecamatan Rumpin, Leliana Dwiyanti, mengatakan bahwa di tengah pandemi para petani yang tergabung dalam Poktan Tunas Muda Tarogong menggelar panen raya jagung hibrida. Panen kali ini dihadiri kepala UPT Pertanian Wilayah III Leuwiliang. “Adapun varietas yang digunakan yaitu NK 212, yang merupakan bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor,” terang Leli. Ia menuturkan, hasil panen kali ini hasilnya cukup menggembirakan. Satu hektare lahan menghasilkan 11,8 ton jagung, melebihi rata-rata Kabupaten Bogor yang hanya enam hingga tujuh ton. Namun, ke depan diharapkan Desa Mekarsari menjadi sentra jagung hibrida terbesar di Bogor. “Dukungan dari dinas berupa benih jagung, pupuk, serta alat prapanen dan pascapanen sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Poktan Tunas Muda Tarogong,” katanya kepada Metropolitan. Leli menjelaskan jagung hidriba adalah jenis jagung yang biasa buat untuk pakan ternak. “Cara merawatnya memang cukup mudah, sama dengan jagung jenis lainnya, dari mulai masa tanam hingga masa panen. Cuma perbedaannya kalau jagung hidriba lebih ke pakan ternak,” terangnya. Penyuluh Pertanian Desa Mekarsari, Dido Garnida, menyebut Poktan Tunas Muda Tarogong bisa menjadi pioner untuk kegiatan jagung di Kecamatan Rumpin. Hal itu adanya pendampingan oleh penyuluh yang terus dilakukan mendukung keberhasilan kelompok. “Para petani di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, sangat antusias dalam budi daya jagung hibrida. Dalam setahun, mereka bisa menanam jagung dua kali. Bahkan jika cuaca memungkinkan, bisa menanam jagung tiga kali,” terangnya. Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Hendrik, mengatakan bahwa acara panen tersebut dihadiri kepala UPT Pertanian, bagian penyuluh pertanian Desa Mekarsari, danramil, dan kapolsek yang diwakili babinsa, serta bhabinkamtibmas. ”Panen raya itu dihadiri beberapa instansi terkait. Salah satunya kepala UPT Pertanian turun langsung. Alhamdulillah sebanyak sebelas ton,” ungkap Hendrik. (mul/c/els/run)