bogor-utara

Jadi Ibu Kota kok Masih Ada Atap Sekolah Bolong?

Kamis, 7 Oktober 2021 | 12:30 WIB

METROPOLITAN – Keca­matan Rumpin digadang-gadang jadi ibu kota Bogor Barat. Ini setelah tim teknis pemekaran Bogor Barat menin­jau ke sejumlah desa di Rum­pin, beberapa lalu. Namun fakta di lapangan menunjukkan di Kecamatan Rumpin masih ada sekolah negeri yang kondisinya mem­prihatinkan. Seperti SDN Ker­tajaya 03, Kampung Cikandang, RT 03/03, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupa­ten Bogor. Bangunan SDN Kertajaya 03 yang sudah lapuk dimakan usia tersebut pun harus diko­songkan saat kegiatan Pem­belajaran Tatap Muka (PTM). Kepala SDN Kertajaya 03, Kurniasih, mengatakan, ada lima ruangan yang tidak di­pakai. Di antaranya tiga ruang kelas, satu toilet dan ruang guru. Kerusakan pertama di­ketahui pada 2019 oleh bebe­rapa guru dan kepala sekolah. ”Kerusakan baru terlihat kon­struksi atau kerangka atap sudah rapuh. Tahun itu juga kita sudah mengusulkannya,” katanya. Awalnya, sambung dia, yang rusak itu bagian plafon. Namun setelah ia cek, ternyata kayu atau kerangkanya sudah rapuh semua. Dengan kondisi terse­but, ia langsung berkoordi­nasi dengan K3S, Koryandik serta Dinas Pendidikan Kabu­paten Bogor. ”Karena sudah mulai PTM, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, terutama keselamatan siswa dan siswi, saya berinisiatif menurunkan gentengnya dibantu masyara­kat dan pihak desa,” terang Kurniasih. ”Kalau tidak se­gera diturunkan kalau suatu saat roboh dan memakan korban, siapa yang bertang­gung jawab,” sambungnya. Menurutnya, PTM bagi mu­rid dibagi tiga sif untuk mem­permudah kegiatan belajar dari total siswa sebanyak 300 lebih. Ia sendiri merasa ke­cewa lantaran sekolah sudah diusulkan, namun belum juga mendapat bantuan. ”Guru-guru dan wali murid sangat berharap SDN Kertajaya 03 segera direnovasi agar ke­giatan belajar dan mengajar bisa terlaksana dengan baik tanpa perasaan waswas,” ujar­nya. Sementara itu, Koryandik Kecamatan Rumpin, Suliman, membenarkan adanya bangu­nan SDN Kertajaya 03 yang rusak parah. Bahkan, tiga ru­ang kelas sudah tidak dipakai, satu toilet dan satu ruangan guru. Koryandik sendiri sudah mengusulkan untuk renovasi. ”Kita sudah usulkan dua ta­hun lalu, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya. Saya berharap sekolah itu menda­pat perhatian,” pungkasnya. (mul/c/els/py)

Tags

Terkini