METROPOLITAN - Kesal jalan tidak kunjung diperbaiki, puluhan warga Cijeungir, Desa Cipinang, melakukan aksi blokir jalan truk besar bermuatan material tambang di Jalan Cijeungir, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Aksi warga itu diluapkan karena cukup kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah, bahkan sering memakan korban kecelakaan. Bahkan, akses jalan yang terhubung ke Kecamatan Parungpanjang tersebut kerap jadi bulanan warga. Koordinator aksi, Sarnata, mengaku bahwa warga sekitar mengadang truk tambang agar jalan tersebut diperbaiki sebab rawan kecelakaan. ”Kemarin warga yang mau lahiran mengalami kecelakaan. Beruntung masih selamat,” kata Sarnata. Ia menuturkan, jalan Kabupaten Bogor yang sering dilintasi truk besar itu sudah sepuluh tahun rusak namun hingga kini masih dibiarkan. ”Kami berharap ada keseriusan dari Pemkab Bogor terkait jalan rusak ini. Dan juga kepada perusahaan tambang ada perbaikan ketika masyarakat melakukan aksi,” ujar Sarnata. Meksi warga cukup kesal, kemarahan warga itu tidak sampai pada aksi brutal. Aksi mereka juga dikawal pihak kecamatan. Bahkan, kepolisian dan koramil juga berjaga selama aksi berjalan. Sementara itu, Menurut Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah V Eko Sulistianto, jalan tersebut sudah pernah dicek beberapa bulan lalu saat adanya aksi mahasiswa di Hari Jadi Kabupaten Bogor. ”Kita sudah sampaikan juga jalan tersebut akan dibangun dan sudah diajukan pada anggaran 2022. Kami akan mem-follow up kembali ke dinas, apa yang dikeluhkan masyarakat di sana,” terangnya. Sementara itu, Kapolsek Rumpin Kompol Dali Saputra mengaku aksi tersebut hanya meminta perbaikan akses jalan yang rusak. Namun, setelah dilakukan perbaikan, warga sudah membuka blokade jalan tersebut. “Sudah dibuka, warga hanya minta dibenarin akses jalan. Kendaraan pun sudah mulai normal kembali,” pungkasnya. (mul/c/els/run)