METROPOLITAN - Kemacetan parah yang rutin terjadi di Simpang Jampang Bojonggede-Kemang (Bomang) terus mendapat sorotan karena menuai keluhan warga. Menanggapi hal itu, Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kemang AKP Edwin mengatakan, faktor utama penyebab kemacetan karena padatnya intensitas volume kendaraan. Ditambah faktor-faktor lainnya seperti banyaknya U-turn di Jalan Kemang-Parung. Selain itu, lanjutnya, juga adanya keluar-masuk kendaraan proyek Jalan Bomang serta kurangnya personel anggota lantas yang ada di Polsek Kemang. Selain itu, ada pula faktor kurang disiplinnya para pengguna jalan. “Ditambah adanya info penurunan kasus Covid-19 sehingga pengguna jalan merasa biasa saja dan aman sehingga banyak keluar rumah tanpa dibatasi,” tutur Edwin. Edwin mengaku pihaknya sudah berupaya melakukan koordinasi dengan Dishub Unit Kemang, Dinas PUPR, Satpol PP, pemcam, dan pemdes di wilayah Kemang, termasuk dengan Pimpro Jalan Bomang. “Namun semuanya terbentur dengan kurangnya personel, ditambah banyaknya kendaraan yang melanggar arus karena kurang disiplinnya pengguna jalan atau pengendara,” terang Edwin. Ia berharap pengguna jalan harus lebih disiplin, harus ada penambahan personel dari semua pihak, termasuk dari Pimpro Jalan Bomang membuat APIL untuk membantu rambu sementara dan alat petunjuk arah jalan. “Saya juga berharap para pengguna jalan harus bijak, paham, dan mengerti dengan situasi kondisi di jalan dan jangan hanya menyalahkan dari satu sisi saja,” harapnya. Ia mengimbau masyarakat jika tidak penting untuk tidak keluar bawa kendaraan, lebih baik di rumah. Sehingga, proyek Jalan Bomang cepat selesai dan akses jalan bisa normal kembali. “Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi saat melintas Jalan Simpang Jampang- Bomang,” pungkas Edwin. (mul/c/els/ run)