Organisasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Parungpanjang dikukuhkan, kemarin. Acara tersebut berlangsung di GOM Griya Parungpanjang, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). PENGURUS Himpaudi Kabupaten Bogor, Nurdin, mengatakan, kegiatan yang difasilitasi Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Parungpanjang ini bertujuan untuk mengukuhkan organisasi Bunda PAUD dan PKG se- Kecamatan Parungpanjang. Menurutnya, PKG dan Himpaudi merupakan organisasi mitra Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Dengan dilantiknya Bunda PAUD dan PKG, ini bisa membangun sinergitas antara Bunda PAUD dengan pemerintah. ”Yang hari ini adalah titik sentral lembaga pendidikan koryandik per 1 Januari ditiadakan, maka sentralistik dan kebijakannya ada di kasi pendidikan kecamatan yang bermuara ke pak camat,” ujarnya. Menurutnya, ada sebelas Bunda PAUD dan sembilan gugus di Kecamatan Parungpanjang dari jumlah PAUD 71. ”Jadi, Bunda PAUD itu adalah istri kepala dan memang sudah keharusan, secara otomatis, jika kepala desanya perempuan jelas dia Bunda PAUD,” katanya. Sementara itu, Camat Parungpanjang, Icang Aliyudin, menyampaikan, ada sebelas Bunda PAUD dan PKG yang sudah dikukuhkan. Ia pun meminta fungsi kinerja Bunda PAUD di wilayah lebih bagus dan terkoordinasi. Apalagi, PAUD ini membutuhkan pembinaan dan pengawasan desa. ”Nantinya apa yang mereka butuhkan terakomodasi ke depan, walaupun sekarang mulai beberapa anggaran dari desa, ruang kelas PAUD dan honor untuk guru PAUD. Mudahan-mudahan ke depan masuk dalam perencanaan anggaran,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, setiap istri kepala desa secara otomatis masuk dalam Bunda PAUD Desa, istri camat jadi Bunda PAUD Kecamatan. Dengan adanya Bunda PAUD ini, diharapkan bisa menciptakan generasi sumber daya manusia dari usia anak. ”Bisa dimulai dengan pergerakan atau peranan Bunda PAUD yang ini. Jadi, kerja keras Bunda PAUD adalah bagaimana PAUD bisa berjalan, guru-guru terakomodasi di desa, bisa sinergi dengan Bogor Cerdas, dimulai dari usia dini,” pungkasnya. (sir/ els/py)