METROPOLITAN.ID - kontroversi yang melibatkan konser Hindia, terkait dengan video yang viral di TikTok. Mereka dituduh sebarkan aliran satanic pada konser musik yang dibawakannya.
Konser Hindia mendapat banyak kritik karena dugaan penyelipan ajaran setan dan simbol Illuminati. Hal yang menjadi pertanyaan netizen adalah keberadaan patung yang diduga sebagai simbol satanis di atas panggung.
Namun benarkah itu berkaitan antara Illuminati dan Kontroversi Konser Hindia yang dituduh sebarkan aliran satanic?
Sejarah panjang dan misterius Freemason, sebuah kepercayaan dengan yang berasal dari serikat perajin batu di Eropa abad pertengahan.
Sejarah Freemason sendiri terbagi menjadi dua periode, sebelum dan sesudah pembentukan Grand Lodge of England pada 1717.
Sebelum pembentukan tersebut, sejarah Freemason tidak diketahui secara pasti, tetapi pakar sejarah asal Inggris, Jessica Harland-Jacobs, menyebut bahwa Freemason muncul dari serikat perajin batu di Eropa abad ke-14 atau sekitar 1300-1400 M.
Baca Juga: Viral Konser Hindia Dianggap Sebarkan Ajaran Setan dan Illuminati
Sejumlah sumber bahkan menunjukkan bahwa serikat perajin batu pertama kali muncul di Skotlandia pada 1599.
Dalam konteks kontemporer, isu Illuminati juga merembet ke dunia hiburan. Baskara Putra, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Hindia, mendapati dirinya terjerat dalam kontroversi Illuminati.
Sebuah video konser Hindia yang menjadi viral di TikTok mendapat kritik karena dugaan penyelipan ajaran setan dan simbol Illuminati, terutama terkait dengan keberadaan patung yang diduga sebagai simbol satanis di atas panggung.
Dalam konser tersebut, Hindia meminta penonton untuk menutup mata menggunakan kain yang sudah mereka bawa.
Diikuti oleh berdirinya patung yang diduga simbol satanis.