METROPOLITAN.ID - Inul Daratista, pedangdut terkenal, mengambil langkah berani dengan menyampaikan keluhannya mengenai kenaikan pajak hiburan kepada Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.
Dalam rapat tertutup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Inul Daratista mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah Airlangga yang membuka pintu untuk mendengar keluhan mereka.
"Ini menyangkut banyak orang," ujar Inul Daratista.
Baca Juga: Momen Gibran Sindir Muhaimin dalam Debat: Bicara Lingkungan, tapi Pakai Botol Plastik
Ia menjelaskan secara rinci bagaimana kenaikan pajak hiburan memengaruhi biaya operasional rumah karaoke miliknya, membengkak, dan mengancam keberlangsungan bisnisnya.
"Ini seperti menyuruh kami bunuh diri," tambahnya.
Inul Daratista juga menyoroti potensi efek domino dari kenaikan pajak hiburan, yang dapat merugikan tidak hanya pengusaha rumah karaoke tetapi juga pencipta lagu yang mungkin tidak mendapatkan hak royaltinya dengan optimal.
Baca Juga: Polsek Gunungputri Jaring 22 Remaja yang Hendak Tawuran Menggunakan Cerulit
"Pendapatan kami di karaoke keluarga itu, dalam satu tahun bisa setor ke LMKN sampai Rp22 miliar loh," ucapnya.
Inul menambahkan alasan tentang kemungkinan bisnis hiburan tutup sehingga tidak ada income untuk para karyawannya.
"Itu bisa didistribusikan ke banyak insan musik. Kalau kami tutup, jadi nggak ada income juga buat mereka," paparnya.
Baca Juga: Polres Bogor Jaring Ratusan Motor yang Pakai Knalpot Brong
Dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Inul Daratista berharap dapat menerima solusi yang baik untuk menyelesaikan kisruh kenaikan pajak hiburan.
"Mudah-mudahan rapat dengan menteri bisa mendapatkan solusi yang baik buat kami, aman untuk dijalankan, dan bisa jadi acuan kerja untuk kami. Mohon dikaji ulang," ucap Inul Daratista.
