Entah anggota keluarga dibunuh atau hilang secara misterius, sebagian besar protagonis remaja tidak memiliki keluarga yang utuh.
2. Lebih emosional
Kebanyakan protagonis shounen dianggap bodoh dan keras kepala, namun hal ini biasanya membuat mental mereka kuat.
Baca Juga: Seorang Pria di Karimun Dikeroyok usai Minta Kembali Uang Open BO, 4 Orang Pelaku Diamankan Polisi
Berbeda sekali dengan Deku yang pemurung dan cengeng.
Deku mudah kehilangan kendali emosinya sehingga sering menangis jika emosi. Meski begitu, bukan berarti dia lemah.
Air matanya ternyata menjadi pendorong dirinya untuk menjadi lebih kuat, dengan cara ini, dia bisa menjadi pahlawan di mata semua orang.
Baca Juga: Serapan Rendah, Rudy Susmanto Ingatkan Pemkab Bogor Efektif Gunakan APBD
3. Deku memulai benar-benar dari nol
Setiap protagonis remaja sebenarnya akan sangat wajar jika memulai dari awal.
Kebanyakan dari mereka bermula sebagai manusia biasa dan kemudian berkembang menjadi yang terkuat.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak terungkap bahwa mereka sebenarnya tidak memulai dari awal.
Baca Juga: Waduh! Mantan Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Kasus Penemuan Kerangkeng Manusia
Seringkali mereka sudah mempunyai potensi yang besar namun belum tahu bagaimana cara mengembangkannya.
Banyak dari mereka adalah keturunan orang kuat, seperti Naruto Uzumaki.