METROPOLITAN.ID - Komika Bintang Emon menarik perhatian publik dengan kritik tajamnya terhadap rencana pemerintah yang berencana melakukan efisiensi di sektor pendidikan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia secara terbuka menyampaikan harapannya agar kebijakan tersebut tidak benar-benar diterapkan.
"Kemarin ada wacana sektor pendidikan bakal kena efisiensi, kena potong anggarannya. Mudah-mudahan tidak terwujud atau ada cara lainnya," ungkap Bintang Emon dikutip pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca Juga: Luar Biasa! Putri KW Menang Telak, Indonesia Unggul atas Thailand di Semifinal BAMTC 2025
Menurut Bintang Emon, pendidikan adalah kunci utama dalam membangun kualitas suatu bangsa. Ia menyoroti, investasi dalam pendidikan seharusnya diutamakan dibanding sektor-sektor lain yang kurang esensial.
"Karena nggak usah negara deh kegedean itu mah. Keluarga aja. Kita bisa lihat kualitas keluarga dari bagaimana alokasi dana mereka," ujarnya.
Ia kemudian memberikan perbandingan sederhana mengenai bagaimana cara sebuah keluarga mengelola keuangan mereka, yang menurutnya juga bisa menjadi cerminan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Joko Anwar Sentil Pemerintah Soal Pemangkasan Anggaran Pendidikan
"Bayangin keluarga gajinya Rp5 juta, tapi buat pendidikan anaknya dikencengin. Dikasih les, dimasukin sekolah favorit, diperjuangin tuh. Makan di luar, jalan-jalan nanti dulu deh, yang penting pendidikan dulu," jelas dia.
Sebaliknya, dia juga menyinggung keluarga yang lebih mengutamakan keinginan konsumtif dibanding investasi jangka panjang dalam pendidikan anak-anak mereka.
"Sama bandingin keluarga gaji Rp5 juta tiba-tiba ngebangun lantai dua padahal lantai satunya masih ada. Tahu-tahu ngambil motor, ngambil gadget. Iya kalau ada duitnya, orang pada pinjol semuanya itu. Utang semua, numpuk bunganya," tambahnya.
Baca Juga: Venna Melinda Kaget! Athalla Naufal Diduga Lamar Elina Joerg
Dalam kritiknya, Bintang Emon juga menyinggung bagaimana pendidikan seharusnya menjadi prioritas pemerintah, bukan justru menjadi sektor yang dipangkas demi efisiensi anggaran.
Pihaknya berharap, para pejabat benar-benar memikirkan kebijakan ini dengan matang dan tidak hanya mementingkan kepentingan golongan tertentu.