METROPOLITAN.ID - Perseteruan lama antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty kembali memanas. Kali ini, Dhani kembali mengunggah video baru di kanal YouTube pribadinya yang kembali menyerang dan membongkar masa lalu sang mantan istri.
Video bertajuk "Lagi!!! Fitnah Maia Part 2: Fitnah KDRT Ahmad Dhani", yang diunggah baru-baru ini, menjadi sorotan publik karena mengangkat kembali kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang pernah dilaporkan oleh Maia pada tahun 2008 silam.
Dalam video berdurasi 12 menit itu, Dhani memaparkan bahwa Polda Metro Jaya pernah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap laporan KDRT yang diajukan Maia Estianty pada 3 November 2008.
SP3 tersebut, kata Dhani, menjadi bukti bahwa laporan yang diajukan Maia tidak memiliki cukup bukti hukum untuk dilanjutkan. Ia menegaskan bahwa tuduhan KDRT itu adalah fitnah yang mencoreng namanya di masa lalu.
Baca Juga: Viral Video Gibah Maia Estianty di YouTube, El Rumi Enggan Tanggapi Konten Ahmad Dhani
Kasus ini bermula dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2007, ketika Maia mengaku menerima SMS berisi kata-kata kasar dari Dhani. Maia kemudian datang ke rumah mantan suaminya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, untuk meminta klarifikasi.
Namun, insiden itu berujung pada dugaan KDRT. Dalam keterangannya kala itu, Maia mengaku didorong, diseret, dan diusir saat hendak menginap bersama ketiga anaknya: Al, El, dan Dul.
Maia juga sempat mengajukan laporan resmi ke kepolisian, dilengkapi dengan hasil visum yang menunjukkan adanya memar pada tubuhnya.
Netizen Kritik Ahmad Dhani
Meskipun peristiwa itu telah berlalu hampir dua dekade, keputusan Ahmad Dhani untuk kembali mengungkit konflik pribadi di ruang publik menuai kritik luas, terutama dari warganet.
Baca Juga: Ahmad Dhani Buat Video Balasan untuk Maia Estianty, Singgung Ghibah dan Fitnah
Banyak yang menyayangkan sikap Dhani sebagai anggota DPR RI dari partai politik, yang dinilai kurang mencerminkan sikap bijak dan etis sebagai pejabat publik.
“Dhani ini anggota DPR, masa seperti ini. Kok partainya diam aja lihat kelakuannya. Enggak layak duduk di DPR. Ngehabisin uang rakyat aja ngegajinya,” tulis seorang netizen.
“Berharap dibela, tapi malah bikin orang main muak dan makin pengin menghujat tiap detik,” timpal lainnya.
