Mereka kemudian diberi satu peluang terakhir, melakukan penyamaran di sebuah panti jompo untuk menangkap buronan terkait kasus pembunuhan anak wali kota.
Konflik dan kekacauan yang terjadi selama penyamaran itulah yang menjadi sumber gelak tawa penonton.
Kekuatan komedi situasional, chemistry antar komika, dan gaya penyutradaraan Acho dinilai menjadi kunci kesuksesan film ini menarik penonton dalam jumlah besar.
Antusiasme penonton yang terus bertambah membuat Agak Laen: Menyala Pantiku! diperkirakan tetap mendominasi layar bioskop dalam beberapa hari ke depan.
Dengan performa yang sangat kuat, film ini berpotensi menembus deretan film Indonesia terlaris tahun 2025.