Nurahman, seorang warga Brebes yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, merasa seperti bernostalgia dengan kampung halamannya setiap kali menikmati nasi lengko.
Baca Juga: SHW Center Sebut Tren Kasus Cyberbullying Semakin Mengkhawatirkan
"Rasanya enak, nasi lengko ini mengingatkan saya pada kampung halaman," ujar Nurahman.
Rengga, seorang pedagang nasi lengko, menjelaskan bahwa mayoritas pelanggan yang memesan nasi lengko berasal dari pesisir pantai Utara Jawa.
Namun, ada juga yang datang karena rasa penasaran dan akhirnya menjadi penggemar setia.
Baca Juga: Di Tengah Wisata Puncak Bogor, ada Terapi Tradisional Rumah Bekam Khalisa. Cek Lokasi dan Tarifnya
Warung nasi lengko yang dihidupkan oleh Rengga buka setiap hari selama 24 jam, mengisi keramaian suasana wisata Puncak Bogor.
Selain nasi lengko, warung ini juga menawarkan Bubur Ayam Khas Cirebon, kedua hidangan khas Cirebon ini bisa dinikmati dengan harga terjangkau, hanya Rp 10.000.
Nasi lengko di Puncak Bogor tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga menghadirkan rasa kampung halaman bagi para pengunjung, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di tengah pesona alam Puncak Bogor.
Baca Juga: TPBIS, Wujud Komitmen Indonesia Terhadap Pembangunan Global
Selain rasanya yang sedap, nasi lengko khas Cirebon yang dijual di jalur wisata Puncak Bogor ini membuat para perantau Jabodetabek dapat merasakan nostalgia dengan kampung halaman.***