METROPOLITAN – Kunjungan wisata wilayah Puncak kembali membaik. Meski sejumlah objek masih membatasi pengunjung sesuai aturan PPKM level 3. Kepala Desa (Kades) Tugu Selatan, Eko Widiana, memaparkan, ada sejumlah peningkatan kunjungan ke objek wisata di desanya meski masih di bawah normal sebelum pandemi Covid-19. ”Selama pandemi Covid-19 saat ini kunjungan naik hingga 30 persen. Padahal, objek-objek wisata, vila dan hotel masih menerapkan pembatasan sesuai PPKM Level 3,” ujar Eko Widiana. Menurutnya, kunjungan wisata ke kawasan Puncak tetap harus menerapkan prokes ketat. Pengunjung wisata pun masih kondusif. ”Nah, tahun ini masih kondusif. Walau beberapa destinasi di Desa Tugu Selatan belum buka total, kalau dilihat atau kita pantau kunjungan wisata kali ini cukup membangkitkan perekonomian masyarakat yang masih jauh dari yang diharapkan sebelumnya,” paparnya. Ia berharap kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak, khususnya destinasi di Desa Tugu Selatan, terus membaik. ”Ya masyarakat Desa Tugu Selatan rata-rata hidup berdagang dan penjaga vila. Jadi, ketika kemarin tutup, otomatis usaha mereka mati dan tidak bisa mencari uang. Mudah-mudahan ke depan perekonomian terus membaik,” ungkapnya. Seorang penjaga vila Puncak, Sopian Hadi, berkomentar tentang kemacetan di akhir pekan yang kerap terjadi. ”Ya apalagi Februari kan banyak tanggal merahnya. Jadi, banyak yang berkunjung ke Cisarua. Awal kemacetan itu sulit diprediksi. Karena pengendara roda dua dan empat sangat padat, kemacetan sulit dihindari,” katanya. Menurutnya, titik kemacetan itu sumbernya di Pasar Cisarua, karena macetnya hingga depan kantor Desa Tugu Selatan. (jal/c/els/py)