METROPOLITAN.ID - Jagat maya tengah dihebohkan dengan antrean panjang di sejumlah SPBU Shell yang tersebar di berbagai daerah.
Fenomena ini bukan sekadar antrean biasa, melainkan diduga sebagai bentuk protes masyarakat terhadap dugaan kasus korupsi besar-besaran yang menyeret PT Pertamina.
Sejak kasus dugaan pengoplosan BBM mencuat, kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina mulai terguncang.
Baca Juga: Siap Sambut Ramadan! Ini 5 Hal Penting Agar Puasa Lancar dan Berkah
Hal tersebut mendorong sebagian warga beralih ke alternatif lain, salah satunya membeli bahan bakar dari perusahaan swasta seperti Shell.
Kasus korupsi yang melibatkan Pertamina bukanlah perkara kecil. Kejaksaan Agung telah mengungkap dugaan skandal pengoplosan bahan bakar berkadar oktan rendah dengan harga tinggi, yang menyebabkan negara merugi hingga Rp193,7 triliun.
Dugaan praktik curang ini membuat publik geram, terutama setelah munculnya laporan bahwa subsidi BBM yang seharusnya membantu rakyat justru dikorupsi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Aneh! Menteri ESDM Tak Percaya BBM Oplosan, Nyatanya Kerugian Negara Tembus Rp193,7 Triliun
Masyarakat yang merasa dikhianati mulai melakukan aksi protes dengan cara sederhana hingga meninggalkan SPBU Pertamina dan memilih mengisi BBM di SPBU non-Pertamina seperti Shell.
Video dan foto antrean panjang di SPBU Shell pun beredar luas di media sosial. Banyak warganet yang mendukung aksi ini sebagai bentuk boikot.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan manipulasi produksi kilang dalam negeri yang disengaja diturunkan.
Baca Juga: Kejagung Bongkar Skandal BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Tetap Terjaga
Akibatnya, pasokan minyak bumi domestik menjadi tidak optimal, dan kebutuhan BBM harus dipenuhi melalui impor.
Sayangnya, impor BBM ini justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjalankan skema blending yang merugikan negara.