METROPOLITAN.ID - Kasus dugaan BBM oplosan yang menyeret sejumlah petinggi Pertamina terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Di tengah sorotan publik yang semakin intens, Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, akhirnya angkat bicara.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa produk BBM yang dikeluarkan oleh Pertamina tetap memenuhi standar dan telah tersertifikasi oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM.
Baca Juga: Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Bogor
Menurut Simon, seluruh produk BBM yang dipasarkan Pertamina, khususnya Pertamax (RON 92), telah melalui serangkaian pengujian ketat.
Pengawasan dilakukan secara berkala oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) guna memastikan kualitasnya tetap sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Kami pastikan bahwa operasional Pertamina saat ini berjalan lancar, dan terus mengoptimalkan layanan serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat," kata Simon seperti dikutip dari suara.com, pada 27 Februari 2025.
Terkait dengan kasus dugaan korupsi yang saat ini tengah menjadi perhatian publik, Simon menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Kasus Oplosan BBM Mencuat, Ini SPBU Non-Pertamina yang Layak Dicoba
Kasus tersebut berkaitan dengan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina beserta Sub Holding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.
Sebagai perusahaan energi milik negara, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan minyak dan gas.
Simon menegaskan, Pertamina akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna mengungkap fakta-fakta yang ada dalam kasus ini.
Baca Juga: Waspada! Jelang Ramadan, Pencuri Hewan Ternak Gentayangan di Kota Sukabumi
Dugaan kasus korupsi yang menyeret nama Pertamina ini dikaitkan dengan praktik pengoplosan BBM. Skema yang digunakan adalah dengan menggantikan BBM berkualitas tinggi, seperti Pertamax (RON 92), dengan BBM berkualitas lebih rendah, yaitu RON 90 (Pertalite).
