entertaiment

Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadhan Dulu? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Rabu, 2 April 2025 | 14:07 WIB
Ilustrasi buka puasa (Freepik/rawpixel.com)

METROPOLITAN.ID - Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh saat Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa enam hari di bulan Syawal.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, mana yang harus didahulukan? Apakah lebih baik membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu atau langsung mengerjakan puasa sunnah Syawal?

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS), memberikan penjelasan secara mendetail melalui kanal YouTube Taman Surga Net.

Baca Juga: Marko Arnautovic Yakin Inter Milan Bisa Juara Serie A 2024-2025

Ia menegaskan, yang lebih utama adalah membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu sebelum menjalankan puasa Syawal.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa Syawal 6 hari," kata Ustaz Abdul Somad.

Hal ini sesuai dengan kaidah fiqih bahwa kewajiban harus didahulukan daripada amalan sunnah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hero Kalea yang Baru Rilis di Game Mobile Legends

Oleh karena itu, bagi seseorang yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, wajib untuk mengqadhanya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.

Bagaimana Jika Tidak Sanggup Menjalankan Keduanya?

Namun, bagaimana jika seseorang merasa berat untuk mengganti utang puasa Ramadhan sekaligus menjalankan puasa Syawal?

Ustaz Abdul Somad memberikan solusi dalam ceramahnya jika seseorang tidak mampu menjalankan keduanya secara terpisah, maka mereka dapat menggabungkan niat puasa qadha dan puasa Syawal.

Baca Juga: Inalilahi! Penjual Kopi Keliling Tak Sadarkan Diri saat Layani Pembeli di Alun-alun Kota Bogor

"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal. Maka ibu puasa qadha di bulan Syawal," jelas Ustaz Abdul Somad.

Halaman:

Tags

Terkini