Senin, 22 Desember 2025

Yura dan Tompi Gebrak Panggung Jazz Gunung Ijen

- Senin, 23 September 2019 | 11:00 WIB

METROPOLITAN – Pagelaran Jazz Gunung Ijen 2019 menyuguhkan sederet musisi jazz terbaik nasional. Aksi mereka memukau para penonton. Digelar di panggung terbuka di ketinggian 600 mdpl, Jazz Gunung Ijen memadukan merdunya musik dan keindahan alam. Melodi-melodi yang dibawakan Yura Yunita, Tompi hingga Djaduk Ferianto’s Rings of Fire feat Endah Larasati mengalun merdu di telinga ribuan pengunjung yang memadati arena amfiteater Taman Terakota. Dibuka dengan penampilan Yura Yunita dengan lagu-lagunya yang chilling, penonton pun bergoyang mengikuti irama sambil menghentakkan kaki, bertepuk tangan seraya ikut bernyanyi. Yura pun membawakan delapan lagu hitsnya. Di antaranya ’Apakah Kamu’, lagu berbahasa Sunda, ’Kataji’, ’Berawal dari Tatap’, ’Buka Hati’, ’Jangan Kau Pilih Dia’ dan ’Kita Harus Bahagia’. ”Ini sangat menyenangkan bisa kembali lagi di Banyuwangi dan malam ini sangat membahagiakan bisa bersama dalam kehangatan dan keharmonisan Jazz Gunung Ijen,’ kata Yura. Sebelumnya, Yura pernah tampil menghibur di Jazz Pantai Banyuwangi pada 2017. Beach Jazz adalah panggung lain bagi musisi jazz yang dihelat Banyuwangi rutin setiap tahunnya. Selain Yura, ada Parkdrive band acid-jazz yang memberikan suguhan tak kalah cantik. Duo vokal dari grup ini menyuguhkan alunan jazz, soul, funk dan RnB. Dua penampil ini mulai menghangatkan suasana yang mulai beranjak dingin. ”Benar-benar asyik dan menyenangkan bisa menyaksikan dan menonton jazz gunung malam ini,” kata Sarah, seorang penikmat jazz asal Jakarta. Perhelatan Jazz Gunung Ijen tahun ini terasa spesial. Venue jazz mengambil lokasi amfiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota di Jiwa Jawa Resort. Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung penari Gandrung, tarian khas Banyuwangi yang tersebar di lahan persawahan di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penampilan puncak sekaligus paling ditunggu oleh penonton milenial malam itu adalah Tompi. Tompi memainkan set lagu yang diisi banyak melodinya yang manis, seperti ’Tak Pernah Setengah Hati’, ’Selalu Denganmu’, ’Bawa Daku’. Tompi juga mengubah lagu dangdut ’Syantik’ ke dalam jazz. Suasana semakin menghangat saat Tompi memberikan efek pada warna suaranya sehingga menghasilkan suara yang unik, sambil sesekali mengajak penonton sketching. Dia juga memberikan sampul salah satu lagu yang favorit Indonesia oleh Gesang Martohartono, Bengawan Solo. Festival ditutup dengan penampilan Djaduk Ferianto’s Ring of Fire Project feat. Endah Laras & Ricad Hutapea. (dtk/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X