METROPOLITAN – Usai kehebohan soal kabar Aa Gym yang terpapar virus corona, kini kembali heboh soal pemberitaan terkait keretakan rumah tangga ustadz tersebut dengan Ninih Muthmainnah atau Teh Ninih. Aa Gym dikabarkan menjatuhkan talak tiga terhadap Teh Ninih. Kabar talak tiga itu diketahui publik lewat unggahan di laman Facebook milik putra keduanya, Muhammad Ghaza, yang kini telah dihapus. ”Dengan ini saya memberitahukan kepada sahabat-sahabat semua, bahwasanya ibu saya, Ninih Muthmainah telah dicerai talak tiga oleh ayah saya (Aa Gym),” tulis Ghaza. ”Sudah tidak aktif lagi di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Mohon kiranya kepada para pembaca untuk tidak lagi bertanya kepada ibu saya perihal pesantren karena sudah tidak ada keterkaitan dengan pesantren tersebut. Demikian dan terima kasih,” lanjutnya. Menyusul kabar isu perceraian tersebut, laman Instagram (IG) Aa Gym tak luput dari kemarahan netizen yang menyindir soal kontroversi prahara rumah tangga ustadz kondang ini. ”Anda udah gagal gak usah ngasih ceramah lagi... ngomong gampang tp memberi contoh gak bisa,” komentar akun k_alugoro. ”Kasihan ya, istri yg dr awal bersama dg 7 anak yg dia berikan... ditalak 3, ga kebayang hancurnya hati istrinya . Smg teh ninih kuat,” tambah akun vivieannee. ”Aandaikan para suami tau bagaimana sakitnya ISTRI saat melahirkan, apapun masalah rmh tangga insya Alloh tdk akan menceraikan nya .. kecuali #QADARULLAH,” timpal akun alba_dara. ”bersikap adil memang susah ya aa......,” tulis akun putra_sang_senja. Sayangnya, hingga kini keduanya masih bungkam terkait kabar keretakan rumah tangga mereka. Sementara itu, Ninih memilih memberikan renungan dalam sebuah unggahan di Instagram. Ia mengungkapkan hal tentang kebersamaan. ”Kita kalau sama orang malah santun banget bicaranya, masa berbicara ke orang yang kita cintai malah memakai bahasa yang kasar, ya kita sampai di usia kapan bisa bersama,” ungkapnya dalam unggahan video di Instagram, kemarin. ”Kebersamaan itu ada yang satu rumah, ada yang satu rumah tapi bisa video call, kenapa kita ke tetangga atau orang lain bisa video call tapi ke anak sendiri kok tidak, padahal itu kesempatan,” lanjutnya. Ninih kemudian mengatakan, kebersamaan bisa dimulai dari keluarga terdekat. Bahkan, ada banyak cara untuk membina kebersamaan. Salah satunya dengan salat berjamaah. ”Yuk menikmati kebersamaan dengan orang-orang terdekat. Kalau kebersamaan di rumah dengan orang-orang yang dicintai, coba di rumah salat berjamaah, yang jadi imam itu anak laki-laki kita atau menantu atau pasangan kita, masyaAllah indah,” kata Ninih. Selain masa pandemi Covid-19 sebenarnya dianggap menjadi kesempatan untuk memupuk kebersamaan. Kesempatan ini yang dianggap Ninih tidak boleh disia-siakan. ”Masa pandemi ini benar-benar jadi kesempatan untuk menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang kita cintai, jangan sia-siakan,” tutup Ninih. (ins/els/py)