METROPOLITAN – Artis Epy Kusnan­dar menceritakan kondisi rumah tang­ganya dengan sang istri, Karina Ranau. Epy mengaku tengah menjalani hu­bungan jarak jauh dengan sang istri sejak 1 Mei. Saat ini ia lebih memilih tinggal bersama orang tuanya di Garut, Jawa Barat. ”Ya di sana mencari inspirasi, syuting sudah pada kelar makanya pulang. Aku pulang ke Garut itu utamanya mene­mani ibu, me­menuhi panggilan ibu. Masalahnya adalah ibu saya bisa ditemani, ibu dia (istri) na­nya kapan disam­perin, ditengokin. Ini sedang tahap coba-coba (jalin hubungan jarak jauh),” ujar pria yang akrab disapa Kang Mus itu, Kamis (27/5). Bahkan, Epy kini memilih mening­galkan istrinya di Jakarta lantaran i n g i n membangun usaha di Garut. Hal itu tentunya disetujui Ka r ina Ranau, namun rupanya mereka memiliki masa lah dalam ber­komunikasi. Menurut Karina, Epy memiliki komunikasi yang buruk saat menjalin hubungan jarak jauh dengannya. Salah satunya pemain ‘Preman Pensiun’ ini disebut tidak peka dengan istrinya. ”Jadi sampai sekarang saya lagi cari solusi, karena saya dibilang suami nggak peka dan sampai se­karang masih men­cari solusi. Kalau syuting nggak sibuk, saya segera pulang menemui ibunya,” tutur Epy. Selama menjalin hubungan jarak jauh, ia hanya berkomunikasi melalui Whats­App dengan sang istri. Namun, Epy kerap menuai masalah karena terlalu lama membalas pesan sang istri. ”Saya selama ini ngomong cuma lewat WhatsApp. Saya dianggap komunikasinya buruk (sama istri, red),” tegasnya. Selain itu, Karina Ranau juga merasa cemburu jika Epy hanya menemui ibu­nya. Ia ingin Epy juga menemui ibu­nya di Sumatera Selatan dalam wak­tu dekat. Hal ini yang tengah menjadi pi­kiran Epy Kusnandar. Ia mengaku bakal sece­patnya pergi ke Suma­tera Selatan untuk ber­temu ibu mertuanya. ”Masalah timbul di hari raya (Lebaran) tiba. Kita sepakat jan­jian mau ke rumah ibuku dan ke rumah ibunya dia. Nah itu ada penyekatan, kalau ke Garut ma­sih bisa diakalin banyak jalan tikus­nya (jalan pintas). Tapi tidak banyak (jalan pintas) menuju Suma­tera Selatan, itu nggak banyak jalan tikus,” tam­bahnya.(de/yok/ py)