METROPOLITAN - Bimbim pada tayangan YouTube-nya menceritakan masa kelam band Slank saat masih mengonsumsi narkoba. Bukan hanya fisik yang berubah, keuangan mereka pun ikut goyah. Bimbim menjelaskan, saat itu uang hasil manggung Slank habis hanya untuk membeli narkoba. Mereka sama sekali tidak menggunakannya untuk hal lain selain membeli obat-obatan berbahaya itu. Bukan hanya uang hasil manggung, Bimbim juga sampai menjual barang-barang berharga di rumah demi mendapatkan uang untuk membeli putau. ”Nggak berani ngitungin, saking sedihnya,” ujar Bimbim, Rabu (5/1). ”Kan kalau dunia itu segala macam kita usahain untuk digerus,” lanjut Bimbim. Sama halnya dengan Bimbim, sang vokalis Slank, Kaka, pun menjelaskan bagaimana peliknya mereka saat itu. Kaka mengatakan, sebanyak apa pun uang yang mereka dapat pasti akan habis untuk membeli putau. Bagi Kaka, masa-masa itu memang tak ada manfaatnya untuk Slank. Uang mereka bahkan habis hanya demi kesenangan yang tak pasti. ”Makanya itulah pesannya. Emang nggak ada manfaatnya,” tutur Kaka. ”Sebanyak-banyaknya uang juga habis,” lanjutnya. Untungnya, masa kelam Slank sudah berlalu. Pada 2001 Slank sudah kembali dengan diri yang sehat usai menjalani rehabilitasi. Saat itu Slank langsung meluncurkan album mereka bertajuk Virus yang sampai saat ini banyak digemari orang. Kesuksesan Slank kian bertambah hingga saat ini. Apalagi, Slank kini menjadi salah satu band yang ikut menyuarakan gerakan antinarkoba. ( d t k / eka/py)