METROPOLITAN.id - Kabar meninggalnya pentolan Sunda Empire, Edi Raharjo atau lebih dikenal dengan sapaan Lord Rangga Sasana, Rabu 7 Desember 2022, mengejutekan publik. Lord Rangga disebut meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Andi selaku sahabat dekat almarhum. “Iya, betul tadi meninggal pukul 05.39 di RS Mutiara Bunda, Brebes, Jawa Tengah,” ujar Andi dikutip dari JawaPos.com. Rabu 7 Desember 2022.
Andi menyebut, Lord Rangga meninggal setelah beberapa hari lalu dilarikan ke rumah sakit akibat komplikasi penyakit. “Kata anaknya masuk rumah sakit sejak hari Senin. Komplikasi, ada paru dan juga ada kencing manis,” jelasnya lebih lanjut.
Jenazah Lord Rangga kini berada di rumah duka kediaman ibunya yang terletak di RT 07 RW 05 Desa Grinting, Brebes Jawa Tengah. Menurut Andi, untuk takziyah ditempatkan di rumah duka, bukan di rumah istrinya.
Rencananya jenazah almarhum Lord Rangga akan dimakamkan di TPU Grinting hari ini. “Tadi saya pulang habis nata-nata di rumah duka. Katanya ambulans sudah berangkat dari Losari, rumah istrinya, ke kediaman orang tuanya. Tapi saya pulang dulu sebentar,” tukasnya.
Publik dikejutkan dengan kabar meninggal dunia mantan petinggi Sunda Empire Lord Rangga, Rabu 7 Desember 2022. Kemunculan Lord Rangga dan Sunda Empire-nya sempat bikin heboh pada awal 2020.
Lord Rangga mengaku merupakan seorang pendiri serta pemimpin Sunda Empire, yang juga mengaku sebagai Gubernur Jenderal Sunda Nusantara. Lord Rangga menyebut kekaisarannya adalah kekaisaran matahari dan bumi.
Paparannya dinilai mengada-ngada, sehingga Lord Rangga dianggap menyebarkan berita bohong yang akhirnya menimbulkan keonaran. Ia bersama dua orang lainnya ditangkap atas tindakan penyebaran berita bohong pada Januari 2020.
Lord Rangga bebas dari penjara setelah mendapatkan asimilasi sejak tanggal 19 April 2021. Selain sensasinya dalam Sunda Empire, Lord Rangga juga belakangan membuat kontroversi.
Mulai dari keinginan jadi calon Presiden RI hingga menantang tinju pimpinan Rusia, Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (jp/ryn)
