Hari Terakhir Libur Lebaran, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Lancar Dua Arah

METROPOLITAN.ID - Arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Senin, 1 Mei 2023 terpantau normal dan lancar di dua arah pada pukul 10.00 WIB.

Padahal hari ini hari terakhir libur Lebaran 1444 Hijriah atau bertepatan dengan libur Hari Buruh.

Sebelumnya sempat diterapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil genap (gage).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun Salurkan Bantuan Alsintan untuk Kelompok Petani di Desa Bukit Raya

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa pada pukul 06.00 WIB tadi sat lantas Polres Bogor telah menerapkan rekayasa lalu lintas berdua ganjil genap (gage).

“Pelaksanaan Gage dilaksanakan tadi pukul 06.00 WIB hingga 08.30 WIB di sekitaran Simpang Gadog. Untuk kendaraan yang di putar balikan sebanyak 110 kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Iman pada Senin, 1 Mei 2023.

Iman juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pemantauan arus lalu lintas di beberapa titik luas jalan yang selalu menjadi pusat kemacatan.

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kota Bogor 1 Mei 2023, Jangan Lupa Bawa Persyaratan Ini!

“Titik kemacetannya di Megamendung, Simpang Taman Safari, Rest Area Gunung Mas, dan Masjid Atta'awun,” jelasnya.

Sementara itu, Iman memprediksi pada siang nanti akan di lakukan rekayasa lalu lintas penerapan oneway ke arah Jakarta guna mendorong arus balik wisatawan di kawasan Puncak Bogor.

“Kalau untuk oneway kami masih menunggu hasil assessment di beberapa titik kemacetan yang ada di jalur Puncak. Kalau memang butuh pengurusan kami akan berlakunya oneway, kalau tidak dibutuhkan pengurusan arus maka kami akan tetap jaga untuk dua arah,” ujarnya.

Baca Juga: Sudah Dirilis Kemenag, Simak Aturan Terbaru PPDB Madrasah 2023

“Untuk penerapan oneway apabila kepadatan terjadi mulai dari rest area Gunung Mas sampai perbatasan Cianjur atau mulai dari Pasar Cisarua sampai simpang Taman Safari kemudian arus dari bawah juga sudah cukup deras maka kami akan melakukan pengurusan kepadatan yang terjadi di atas,” tambahnya. (Devina Maranti)