METROPOLITAN.id - Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menilai usulan warga yang meminta program Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dihapus selama Jembatan Otista ditutup imbas dibangun ulang hingga Desember 2023 nanti, realistis untuk dilakukan.
Hal itu diungkapkan Kompol Galih Apria saat melakukan pemantauan arus lalulintas pada hari ketujuh penerapan rekayasa lalulintas di Kota Bogor, Minggu 7 Mei 2023.
"Semua bisa, konsep itu bisa kita laksanakan dengan catatan Sarpras (sarana prasarana) kita harus lebih memenuhi," kata Kompol Galih Apria saat ditemui di Simpang Tugu Kujang.
"Ya bisa jadi yang diusulkan dua arah itu menjadi realistis, kalau dilihat dari sisi jarak ya. Biasanya dari Tugu Kujang menuju Stasiun Bogor itu 2,5 km, menjadi 4 km, nah masukan-masukan inilah yang kita tampung," sambung dia.
Sebenarnya, diakui Kompol Galih Apria, mengubah program SSA Kota Bogor menjadi dua arah dalam penerapan rekayasa lalulintas imbas penutupan Jembatan Otista itu sudah menjadi planing jajarannya.
Akan tetapi, kondisinya saat ini Kota Bogor masih kekurangan Sarpras lainnya, contoh jaringan Trafik Light (TL). Sehingga, penerapan dua arah di seputar Kebun Raya Bogor belum bisa dilaksanakan.
"Nah sampai sekarang itu belum ada jaringan itu, sehingga yang kami gunakan untuk konsep rekayasa ini adalah, ini yang sudah terbaik," ucap Kompol Galih Apria.
"Yakin lah pasti kami membuat konsep ini untuk memudahkan masyarakat, untuk membuat mudah masyarakat, tapi rutenya mungkin menjadi lebih panjang," lanjut dia.
Dilanjutkan Kompol Galih Apria, pun apabila dalam rapat evaluasi total yang akan dilaksanakan pada Senin 8 Mei 2023, program SSA Kota Bogor diputuskan untuk dihapuskan atau dibuat menjadi dua arah.
Pihaknya memberikan catatan, harus ada pemasangan Trafik Light di arah yang mau ke Stasiun Bogor.
"Nanti kedepan bila dari Pemkot menyediakan atau Sarpras sudah tersedia, baru nanti masukan-masukan untuk Jalak Harupat dibelah dua atau SSA ditiadakan itu nanti bisa kita sesuaikan," ungkap dia.
"Iya, fasilitasnya itu ada, termasuk Juanda bisa," tandas Kompol Galih Apria saat ditanya apakah ketika Sarpras dipenuhi Seputar Kebun Raya Bogor dipastikan bisa dilakukan dua arah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi menutup Jembatan Otista Kota Bogor pada Senin, 1 Mei 2023 malam. Penutupan Jembatan Otista dilakukan berbarengan dengan pemberlakuan rekayasa lalulintas di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Bogor.
Pemberlakuan rekayasa lalulintas dan penutupan Jembatan Otista Kota Bogor sendiri dilaksanakan sekitar pukul 21:15 WIB.