METROPOLITAN.id - Satlantas Polresta Bogor Kota menjabarkan hasil evaluasi sepekan penerapan rekayasa lalulintas yang dilakukan di sejumlah ruas jalan Kota Bogor imbas Jembatan Otista ditutup.
Hasil evaluasi ini nantinya akan disampaikan dalam rapat evaluasi total yang dilaksanakan jajaran Forkopimda Kota Bogor pada Senin, 8 Mei 2023 besok.
"Pertama tentu yang kami laporkan adalah perkembangan arus H+7 ini, nanti kami akan laporkan situasi dari hari pertama (penerapan rekayasa lalulintas)," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria kepada wartawan, Minggu 7 Mei 2023.
"Karena hari pertama itu juga hari pertama bekerja dan sekolah, maka ada kepadatan, terus kesini-sini sudah mulai landai dan sebagainya itu kita laporkan," sambung dia.
Kemudian, dilanjutkan Kompol Galih Apria, untuk yang kedua, pihaknya akan menyampaikan keinginan masyarakat yang meminta SSA Kota Bogor dibagi menjadi dua arah.
Keinginan masyarakat tersebut tentu akan disampaikan dalam rapat, dengan pertimbangan-pertimbangan harus ada Trafik Light (TL) yang disiapkan.
"Nanti kami sampaikan juga itu. Dengan pertimbangan harus ada TL, jaringan water barrier dan sebagainya," ucap dia.
"Nah itu nanti yang akan dibahas bersama-sama dengan Pak Wali Kota kalau misalkan dalam waktu dekat ini menyanggupi adanya jaringan-jaringan atau pun Sarpras, itu kenapa tidak kita coba," tandas Kompol Galih Apria.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi menutup Jembatan Otista Kota Bogor pada Senin, 1 Mei 2023 malam. Penutupan Jembatan Otista dilakukan berbarengan dengan pemberlakuan rekayasa lalulintas di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Bogor.
Pemberlakuan rekayasa lalulintas dan penutupan Jembatan Otista Kota Bogor sendiri dilaksanakan sekitar pukul 21:15 WIB.
Adapun, pemberlakuan rekayasa lalulintas dan penutupan Jembatan Otista Kota Bogor ini ditandai dengan menyalakan traffic light (TL) yang berada di simpang Tugu Kujang.
Di mana, kendaraan dari arah Terminal Baranangsiang, diarahkan melintas mengarah Jalan Pajajaran tepatnya di depan PMI Bogor hingga ke arah Warung Jambu.
Kemudian, sejumlah ruas yang mengalami perubahan pun ikut diberlakukan, dengan komando melalui HT milik Wali Kota Bogor Bima Arya.
"Dimulai dengan aktivasi TL di Tugu Kujang, saya minta bersama-sama standby di Kota Bogor, saat ini segenap seluruh jajaran bersiap dalam hal ini bersiaga TL di Tugu Kujang diaktifkan, bismillahirrahmanirrahim," kata Bima Arya melalui HT yang dipegangnya. (rez)