Parah! 13 Siswa SMP di Cileungsi Bogor Tawuran Bawa Pedang dan Celurit, Belum Beraksi Sudah Diciduk Polisi

METROPOLITAN.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Cileungsi berhasil ringkus 13 anak-anak di bawah umur yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) di wilayah hukum Cileungsi pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnaen mengatakan penangkapan tersebut berawal dari adanya infomasi yang diberikan dari Tim TRC Musang terkait akan adanya aksi tawuran.

“Berhasil mengamankan 13 anak-anak yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Narogong Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor,” kata Zulkarnaen pada Minggu, 9 Juli 2023.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 9 Juli 2023, BMKG Beri Peringatan Dini Khusus Kota dan Kabupaten Ini

Zulkarnaen menceritakan bahwa polisi terlebih dahulu mengamankan 5 orang anak bersajam sebelum akhirnya mengamankan 8 orang lainnya setelah melakukan penyisiran lokasi.

“Awalnya pihak kepolisian berhasil mengamankan 5 orang anak dan menemukan sebuah senjata tajam berupa pedang yang terbuat dari penggaris besi,”bebernya.

“Kemudian, kami yang melakukan penyisiran berhasil mengamankan kembali 8 orang anak yang hendak melakukan tawuran, di Jalan Raya Cileungsi-Cibubur dari lokasi tersebut dimana polisi menemukan sebuah senjata tajam jenis celurit panjang dan satu tongkat bisbol,” tambahnya.

Baca Juga: Mahasiswa Fisipkom Unida Hadiri Festival 6 2023, Bisa Simak Gagasan dan Inspirasi Tokoh-tokoh Hebat

Zulkarnaen juga mengatakan bahwa para pelajar tersebut diketahui berasal dari beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Cileungsi dan Klapanunggal.

Anak-anak ini merencanakan janjian untuk menggelar aksi tawuran di wilayah Kecamatan Cileungsi namun berhasil digagalkan.

“Seluruh anak dan barang bukti yang berhasil diamankan pun langsung dibawa ke Polsek Cileungsi Polres Bogor guna penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Luka Romero, Rekrutan Gratisan AC Milan berjuluk 'The Next Messi'

Selain itu polisi juga melakukan pemanggilan kepada orang tua maupun pihak sekolah untuk selanjutnya akan dilakukan pembinaan.

Bagi mereka yang kedapatan membawa senjata tajam maka akan diproses hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (Devina Maranti)