METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor mewanti-wanti kepala desa (Kades) untuk segera menyelesaikan program dan kegiatan yang menggunakan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade).
Baca Juga: Update Harga BBM 1 Maret 2023, Di Jabodetabek Pertamax Naik Jadi Rp13.800 per Liter
Bahkan Kepala DPMD Renaldy Yushab Fiansyah meminta para camat untuk mengawasi pengerjaan bantuan infrastruktur dan melakukan evaluasi pelaporan yang dibuat oleh kepala desa. Terlebih saat ini sudah memasuki batas akhir pengerjaan sedangkan batas akhir pelaporan adalah akhir Maret 2023.
Baca Juga: Rekayasa Lalulintas: Trayek Dua Koridor Biskita dan 13 Angkot di Kota Bogor Berubah
"Februari ini batas akhir pengerjaan, kami minta kepada seluruh camat untuk terus memonitor kerjaan yang belum selesai semu, cermati sampai akhir bulan harus selesai," kata Renaldy.
Baca Juga: Fadli Zon Angkat Suara Soal Ucapan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang Akan Menginjak Alquran
Renaldy menjelaskan apabila ada pekerjaan-pekerjaan yang diperkirakan belum rampung hingga waktu yang ditentukan, ia menginstruksikan kepada para camat agar melaporkannya kepada DPMD.
Baca Juga: Ribuan Warga Hingga Pelajar Kota Bogor Sambut Piala Adipura
"Segera buat langkah mulai dari kesanggupan pengerjaan, alasan kenapa tidak dikerjakan dan upaya yang sudah dilakukan oleh pihak kecamatan, seperti tadi teguran 1, 2, 3 terus ada panggilan, berita acara, pernyataan dan setiap tahapan itu ditembuskan ke DPMD," paparnya.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Siapapun Wali Kota-nya Nanti, Jangan Sampai Adipura Pergi Lagi dari Kota Bogor
Ketika DPMD sudah mendapat tembusan laporan tersebut, menurut Renaldy, maka akan ada tim yang akan melakukan investigasi ke lapangan.
Baca Juga: Dahan Pohon Tumbang di Jalan Merak Kota Bogor, Timpa Minibus dan Kabel Listrik
"Setelah investigasi dilakukan didapatkan informasi seperti apa yang disampaikan pihak kecamatan kami panggil kepala desa nya, kalau sampai kami panggil tidak menyelesaikan kita minta bantuan inspektorat audit," ungkapnya.***