METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku akan mengaktifkan piket 24 jam bagi petugas untuk mencegah kemacetan imbas pemberlakuan rekayasa lalulintas yang dilaksanakan pada Senin, 1 Mei 2023 malam.
Menurut Bima Arya, ada ratusan petugas yang disiagakan selama 24 jam untuk mengatur arus lalulintas, dan mereka akan di tempatkan di titik-titik yang telah siapkan.
"Kita atur piket 24 jam selama satu minggu kedepan, dengan melibatkan semua unsur untuk melihat, mengamankan dan mengevaluasi pelaksanaan di lapangan," kata Bima Arya kepada wartawan.
Pengaturan selama 24 jam oleh petugas tersebut, dijelaskan Bima Arya sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan, mengingat Selasa (2/5) pagi merupakan hari pertama masuk kerja dan juga sekolah setelah libur lebaran 1444 Hijriah.
Untuk itu, Pemkot Bogor juga telah mengubah jam masuk sekolah TK/PAUD, SD hingga jenjang SMP, yang semula pukul 07:00 WIB menjadi pukul 08:00 WIB. Adapun kebijakan sementara ini berlaku mulai 2-9 Mei 2023.
"Kita harap nanti warga bisa menyesuaikan semua, pagi ini juga kami akan terus patroli untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana," ucap Bima Arya.
Meski begitu, diyakini Bima Arya, Pemkot Bogor membuka saran dari masyarakat ketika penerapan rekayasa lalulintas harus ada yang dievaluasi, dengan menyesuaikan skenario yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan ini, Bima Arya juga mengimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya agar terus memantau informasi yang disampaikan melalui semua kanal dan juga bisa mengakses kanal jembatanotista.kotabogor.go.id.
Imbauan tersebut dilakukan agar warga Jakarta yang hendak mengunjungi Kota Bogor dapat langsung melakukan penyesuaian dengan rekayasa lalu lintas yang baru.
"Artinya ada penyesuaian-penyesuaian. Apabila warga ingin berkunjung ke KRB, dan Surya Kencana," ungkap dia.
Baca Juga: Begini Rekayasa Lalulintas Imbas Penutupan Jembatan Otista Kota Bogor: Masih Bisa Berubah, Asalkan
Selain itu, Bima Arya juga memastikan pihaknya tetap mengutamakan akses menuju RS PMI dan juga memastikan mengakomodir para pedagang yang berjuakan di kawasan Jembatan Otista.
"Bagi warga yang berdagang disini nanti kita akan akomodir agar tidak terdampak dalam penutupan otista ini," ujar Bima Arya.