metro-bogor

Warga Pamijahan Bogor Daur Ulang Sampah Plastik jadi Paving Block

Sabtu, 17 Juni 2023 | 10:58 WIB
Sampah plastik disulap jadi paving blok oleh warga Pamijahan, Kabupaten Bogor (dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Permasalahan lingkungan, khususnya sampah plastik yang sudah menjadi masalah yang tidak ada ujungnya di setiap daerah, terutama jenis sampah plastik kemasan tidak bisa di jual dan di daur ulang.

Permasalahan ini tentu perlu adanya inovasi untuk pengelolaan sampah ini mengingat tingginya penggunaan sampah di setiap daerah.

Berangkat dari permasalahan tersebut Pemerintah Desa Cibitung Kulon, Pamijahan, Kabupaten Bogor Bersama INAIS Bogor dalam program Duta Inovasi Desa menjalankan Inovasi dengan memanfaatkan sampah plastik.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Profesi Wartawan Oleh Bos Mafia Gedang, Ketum FKA UKW Diminta Klarifikasi Polda Jatim

Duta Inovasi Desa merupakan program diinisiasi oleh Bappeda Litbang Kabupaten Bogor untuk menggalai, menemukan dan mengembangkan inovasi desa.

Duta Inovasi Desa ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupetan Bogor dalam mendukung Program Panca Karsa dan diharapkan dapat memenuhi sasaran Satu Desa Satu Inovasi (One Village One Innovation).

Pemerintah Desa Cibitung Kulon Bersama INAIS Bogor turut andil menjadi duta inovasi desa untuk menggali potensi, permasalahan dan mengembangkan inovasi desa.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Hotel Terbaik di Purwakarta, Lengkap dengan Lokasi dan Fasilitasnya

Inovasi Desa yang dikembangkan berangkat dari permasalahan yang ada di Desa Cibitung Kulon terkait pengelolaan sampah. dari permasalahan tersebut Pemerintah Desa Cibitung Kulon Bersama Duta Inovasi Desa INAIS Bogor Mendaur ulang sampah sampah plastik menjadi salah satu produk bahan bangunan yaitu paving block yang di beri nama SAMBLOK (sampah balok).

Paving Block pada umumnya di buat dari bahan pasir halus dan semen. Namun paving block ini mengalami penambahan bahan yaitu dengan sampah plastik kemasan. Pada prinsipnya, proses pembuatan SAMBLOK (sampah balok) sederhana. Sampah plastik dicacah, di campur agregat kasar dan halus lalu di cetak.

Dalam pembuatannya dari 20 kilogram sampah plastik kemasan menghasilkan kurang lebih 75 SAMBLOK (sampah balok).

Baca Juga: Puluhan Tahun Jadi Tempat Sampah Liar di Pondok Gede, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bakal Sulap jadi Taman

Menanggapi inovasi tersebut Kepala Desa Cibitung Kulon, Jaji Suparda mengapresiasi kegiatan Pemerintah Desa Cibitung Kulon Bersama INAIS yang memberi inovasi baru di desa.

“Semoga inovasi yang di berikan bisa mengatasi permasalahan sampah yang ada di Desa Cibitung Kulon, program ini akan saya lanjutkan dan saya laksanakan ke depannya," tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini