Senin, 22 Desember 2025

Momen Wali Kota Bogor Bima Arya Ketemu Menpora Dito Ariotedjo dan Anas Urbaningrum, Ini yang Dibahas

- Sabtu, 17 Juni 2023 | 09:17 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Menpora Dito Ariotedjo dan mantan ketua PB HMI Anas Urbaningrum. (Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Menpora Dito Ariotedjo dan mantan ketua PB HMI Anas Urbaningrum. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyambagi Kota Bogor pada Kamis 15 Juni 2023.

Dito Ariotedjo datang ke Balai Kota Bogor dan disambut Wali Kota Bogor Bima Arya dalam Closing Ceremony & Gala Dinner Sekolah Pemimpin dan Lokakarya Pedoman Dasar Kohati di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kamis 15 Juni 2023 malam.

Selain itu, hadir pula mantan Ketua Umum PB HMI, Anas Urbaningrum.

Baca Juga: Komitmen Tangani ODF, Kota Bogor Ikut Deklarasi 'Stop Buang Air Sembarangan' di Jawa Barat

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan apresiasi atas kegiatan Sekolah Pemimpin dan Lokakarya Pedoman Dasar Korp HMI Wati (Kohati) yang mengambil isu masa depan Indonesia Emas tahun 2045.

"Saya mengapresiasi teman-teman Kohati dalam menjemput bola, mengambil isu masa depan Indonesia Emas tahun 2045. Untuk mempersiapkan jangka panjang ke depan dalam berapa tahun teman-teman Kohati menjadi bagian dari para penerima tongkat estafet kepemimpinan yang ada saat ini, mengambil tampuk Indonesia untuk membawa negeri ini menuju masa keemasan di tahun 2045," kata Bima Arya saat

Bima Arya menyampaikan, dalam satu narasi besar yang saat ini gencar disuarakan para pemimpin bangsa tentang bonus demografi Indonesia Emas tahun 2045. Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi lima besar di dunia.

Baca Juga: Survei Capres 2024 Terbaru Versi IPO : Prabowo Subianto 37,2%, Anies Baswedan 31,5%, Ganjar Pranowo 26,8%

Namun menurutnya ada sesuatu yang hilang dari narasi tersebut, yaitu mempersiapkan talent scouting untuk international leadership dan local leadership.

"Tahun 2045 siapa yang akan memimpin Indonesia, jalannya seperti apa dan hari ini apakah memiliki passion untuk membangun karakter para generasi muda, sejauh mana usaha yang serius guna mempersiapkannya," sebut Bima Arya.

Ada dua mainstream yang diamati dirinya, yaitu aktivis yang didalamnya ada OKP (Organisasi Kepemudaan) dan sebagainya serta komunitas.

Baca Juga: Apa itu Stunting? Bagaimana Cara Pencegahan Stunting? Berikut Penjelasannya

"Teman-teman komunitas itu kreatif, updated, kekinian dan kolaborasi, tetapi militansinya agak kurang serta ideologinya tidak sekuat aktivis. Sementara aktivis, memiliki ideologi, punya doktrin, punya militansi namun seringkali agak kurang piawai berkolaborasi senangnya oposisi," kata Bima Arya.

“Akhir-akhir saya melihat keduanya di kombinasikan. Sebetulnya Menteri Pemuda dan Olahraga kita kali ini adalah representasi dari kedua mainstream ini. Pernah di HMI dan pernah di komunitas kreatif juga, jadi cocok sebetulnya. Saya kira apa yang ada di ruangan ini mencerminkan bagaimana ke depan kita menjemput masa depan Indonesia Emas tahun 2045," ungkap Bima Arya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X