METROPOLITAN.ID - Tingkat pengangguran terbuka di Kota Bogor pada 2022 rupanya menempati peringkat tertinggi di Jawa Barat, yakni mencapai 10,78 persen.
Hal itu terkuak dalam data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat.
BPS Jawa Barat mencatat angka terhadap jumlah angkatan kerja atau tingkat pengangguran terbuka di Kota Bogor pada 2022 menduduki posisi tertinggi di wilayah Jawa Barat, yakni di angka presentase 10,78 persen.
Pada posisi kedua, ada Kota Cimahi dengan presentase 10,77 persen. Ketiga, diikuti Kabupaten Bogor dengan angka 10,64 persen.
Baca Juga: Penduduk Miskin Terus Naik, Kota Bogor Masuk 5 Besar Kota Termiskin di Jawa Barat
BPS Jawa Barat mencatat, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bogor cenderung menurun dalam setiap tahunnya.
Pada 2020, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bogor menduduki posisi ketiga dengan presentase mencapai 12,68 persen.
Di tahun 2020, Kabupaten Bogor menduduki urutan pertama dengan presentase 14,29 persen diikuti Kota Cimahi mencapai 13,30 persen.
Baca Juga: Ogah Disebut 5 Besar Kota Termiskin di Jawa Barat, Ini Penjelasan Pemerintah Kota Bogor
Sedangkan di 2021, TPT di Kota Bogor turun menjadi 11,79 persen.
Kepala BPS Kota Bogor Dariyanto membenarkan hal itu. Ia menyebut, peningkatan jumlah TPT tersebut melihat indikator orang yang tidak bekerja yang dibagi dengan angkatan kerja.
"Di tahun 2022 Kota Bogor memang paling tinggi ternyata ya di angka 10,78 persen. Terus kenapa? Nah kalau kenapanya saya kurang tahu persis karena hanya pengambil kebijakan yang tahu," katanya usai menggelar rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Kota Bogor pada Selasa, 27 Juni 2023 malam.
Dariyanto menerangkan, ceruk yang menjadi tolak ukur catatan BPS dalam hal ini adalah orang yang berusia 15 tahun ke atas namun masih mencari pekerjaan atau belum memiliki pekerjaan.