METROPOLITAN.ID - Kota Bogor masuk dalam 5 besar kota termiskin di Jawa Barat versi data Badan Pusat Statistik (BPS). Data BPS menyebut angka kemiskinan di Kota Bogor mengalami kenaikan sejak beberapa tahun terakhir.
Hal itu pun menarik perhatian Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya.
Menurut dia, angka kemiskinan tinggi di Kota Bogor versi BPS itu bisa terjadi lantaran Pemerintah Kota Bogor menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya untuk pembangunan di pusat kota.
Baca Juga: Penduduk Miskin Terus Naik, Kota Bogor Masuk 5 Besar Kota Termiskin di Jawa Barat
Atty Somaddikarya pun mengkritik hal tersebut karena bisa berdampak pada terjadinya miskin permanen masyarakat Kota Bogor.
Ia mengungkapkan, sejauh ini Pemerintah Kota Bogor tidak memprioritaskan pergerakan di sektor perekonomian.
Alhasil, angka kemiskinan terus naik akibat kebijakan yang salah dan tidak tepat sasaran.
Baca Juga: Kota Bogor Nyontek Ilmu Penanganan Sampah di TPST Denpasar Bali
"Lokasi para pelaku usaha disulap dan dipindah dengan dalih penataan pedestrian, taman kota, tanpa disiapkan relokasi untuk para pelaku usaha yang terkena dampak eksekusi," kata dia.
Atty Somaddikarya yang juga wakil ketua komisi IV DPRD itu menambahkan, untuk mempertahankan pelaku usaha agar tetap eksis, perlu persiapan dan pertimbangan yang matang.
"Saya setuju dan mendukung penataan wajah kota, namun perlu dipikirkan dan dipertimbangkan juga atas sumber penghasilan masyarakat sebagai penunjang hidup atas kebutuhan sehari-hari," tegas Atty Somaddikarya.
Baca Juga: Miris! Inilah Deretan Skandal Hubungan Inses, Mirip Kasus Ibu dan Anak di Bukittinggi
"Sebab sumber yang ia dapatkan hari itu demi isi perut dan kewajibannya untuk keluarga," kata Atty menambahkan.
Lebih lanjut, kata dia, kebijakan yang asal-asalan tanpa perencanaan yang terukur akan menghasilkan kerugian, dan APBD yang tidak bisa dirasakan manfaatnya bagi keberlangsungan hidup masyarakat Kota Bogor.
