metro-bogor

Tok! Pengumuman PPDB SMPN di Kota Bogor Diundur, Tim Khusus Pemkot Bogor Buru Calo Data Kependudukan

Jumat, 7 Juli 2023 | 17:30 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan keterangan usai melakukan evaluasi proses pendaftaran PPDB SMPN di Kota Bogor.

"Saya tugaskan khusus Inspektorat untuk itu. (Tapi) Kan semua juga sudah menandatangani pernyataan surat pertanggungjawaban mutlak, apabila tidak sesuai harus mundur," beber dia.

"Nah ini tidak usah menunggu sampai diterima ya dengan keputusan seperti ini maka semua harus menghitung kembali, silahkan mendaftar sesuai domisili saja, tidak usah merekayasa atau memanipulasi data kependudukan," tandas Bima Arya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan sidak ke sejumlah rumah warga yang ada di sekitar SMPN 1 Bogor yang berlokasi di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Kamis, 6 Juli 2023.

Sidak ini dilakukan Bima Arya menyusul banyaknya aduan yang masuk ke nomor aduan khusus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kota Bogor yang dibuka Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru-baru ini.

Menariknya, dalam sidak yang dilakukan ini, Bima Arya menemukan fakta bahwa banyak peserta PPDB yang masuk urutan atas pada jalur zonasi di SMPN 1 Bogor tidak tinggal di dekat sekolahan, berbanding terbalik dengan alamat yang mereka daftarkan di persyaratan pendaftaran PPDB online.

"Kami sudah cek tadi ke Gang Selot, yang paling dekat dengan SMPN 1 Bogor, ada beberapa rumah tidak ditemukan nama anak itu dan ada yang mencurigakan juga, ada koordinatnya dekat tetapi mendaftarnya nama alamatnya itu jauh," kata Bima Arya usai sidak.

"Jadi saya kira ini betul-betul ada permainan, dan sesuai dengan kewenangan saya yaitu untuk SD ke SMP, akan kita lakukan investigasi menyeluruh," sambung dia.

Atas temuan ini, Bima Arya juga mengaku akan mengaudit semua sistem di Disdukcapil dan Disdik Kota Bogor pada Jumat, 7 Juli 2023 besok.

"Besok saya akan ke Disdukcapil dan Disdik, kita akan audit semua sistemnya bagaimana menentukan koordinat, memverifikasi KK itu penting ya," ucap Bima Arya.

"Jadi Disdik dan Disdukcapil akan kita audit semua, besok saya akan fokus kesitu, ini merespon aduan dari warga," lanjut dia.

Meski begitu, dijelaskan Bima Arya, dari hasil sidak ini, ada beberapa nama peserta PPDB yang masuk peringkat atas di jalur zonasi di SMPN 1 Bogor, yang asli atau sesuai dengan alamat domisili mereka tinggal.

Namun, dari jumlah peserta PPDB jalur zonasi di SMPN 1 Bogor yang dimilikinya, memang kebanyakan mereka tidak tinggal di lokasi sesuai alamat yang didaftarkan.

"Anak usia masuk SMP (yang tinggal di Gang Slot) cuma 20 orang kata warga. Tapi kan datanya lebih dari itu. Sudah pasti itu ada pelanggaran, tapi kita akan dalami lagi satu-satu," ungkap dia.

"Dan itu baru di Gang Slot yang titik terdekat, belum lagi sekolah-sekolah lain yang banyak ini," lanjut Bima Arya.

Disinggung jenis pelanggaran yang ditemukan seperti apa saja, Bima Arya menyebut ada beberapa pelanggaran yang ditemukan, seperti ada yang tiba-tiba pindah KK, ada yang KK nya ditambahkan serta ada yang KK nya betul-betul palsu.

Halaman:

Tags

Terkini